Gubernur DKI Jakarta Dukung  LPG Bersubsidi Pertamina Tepat Sasaran

JAKARTA,PenaMerdeka – Dalam upaya mendistribusikan produk LPG bersubsidi yang tepat sasaran. PT Pertamina (Persero) di dukung penuh dari para Kepala Daerah di Indonesia, seperti yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Melalui Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2017 tentang Larangan Penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) Tabung Ukuran 3 (tiga) Kg, para pegawai negeri sipil di lingkungan provinsi DKI Jakarta dilarang untuk menggunakan produk LPG 3 Kg bersubsidi.

Dalam rangka mensosialisasikan Seruan Gubernur tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Pertamina (Persero) beserta Hiswana menggelar acara Sosialisasi Seruan Gubernur DKI Jakarta dan Keamanan Penggunaan LPG.

Dalam sambutannya pada acara sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (28/8), Sekretaris Kecamatan Duren Sawit, Ibrahim menuturkan kepada seluruh hadirin yang diwakili oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kecamatan Duren Sawit dan perwakilan masyarakat mampu agar tidak menggunakan gas 3 kg.

“Dengan nilai pendapatan yang diperoleh saat ini, PNS di lingkungan Pemprov DKI sudah tidak berhak menggunakan LPG bersubsidi 3 Kg . Karena, barang tersebut merupakan produk bersubsidi dan diperuntukkan bagi warga dari kalangan tidak mampu atau yang berpenghasilan di bawah Rp 1.500.000,” kata Ibrahim.

Melalui program tersebut yang didukung penuh oleh para Kepala Daerah di Indonesia tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan peruntukkan produk bersubsidi dan non-subsidi dari Pertamina.

Bahkan, pada program sosialisasi yang baru berlangsung untuk pertama kali tersebut, Tim Pertamina memberikan beberapa program promosi khusus, seperti diskon harga sampai dengan program trade-in tabung gas 3 Kg dengan Bright Gas 5,5 Kg.

“Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Gubernur DKI Jakarta beserta jajaran. Kami berharap program ini dapat terus berjalan dengan baik, sehingga distribusi untuk produk bersubsidi menjadi tepat sasaran sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Yudi Nugraha, Area Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat.

Acara sosialisasi yang berada di Kecamatan Duren Sawit ini merupakan rangkaian acara pertama dari keseluruhan program sosialisasi Seruan Gubernur DKI dan Keamanan Penggunaan Gas di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Sesuai rencana, program tersebut akan dilaksanakan hingga tingkat Kelurahan.

Acara sosialisasi juga dilengkapi dengan sosialisasi penggunaan LPG bersubsidi aman yang langsung disampaikan oleh Tim dari PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).

Maksud dari sosialisasi keamanan penggunaan barang  tersebut ditujukan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif kepada para penggunannya. Khususnya untuk kalangan rumah tangga tentang cara aman menggunakan barang itu.

“Sosialisasi keamanan ini bermaksud agar menghimbau masyarakat tentang penggunaan Gas yang aman seperti misalnya ruangan dapur yang cukup ventilasi, selang atau regulator yang perlu diganti secara berkala, dan faktor penting lainnya yang wajib dipahami oleh masyarakat. Kami sangat berharap, melalui acara sosialisasi ini masyarakat menjadi lebih terbuka wawasannya terkait fungsi keamanan dalam menggunakan LPG,” jelas Yudi.

Khusus produk Gas Non-Subsidi, pertamina menyediakan layanan pesan antar khusus untuk produk Bright Gas. Hanya dengan menelpon ke nomor 1-500-000 (Pertamina Contact Center), maka Bright Gas akan langsung meluncur ke rumah para konsumen.

Hal tersebut merupai komitmen Pertamina agar memudahkan konsumen dalam membeli Gas non-subsidi. Untuk informasi lebih lanjut terkait produk LPG bersubsidi Pertamina, masayarakat dapat menghubungi Contact Pertamina dengan nomor 1-500-000 yang beroperasi selama 24 jam. (puji rahman hakim)

Disarankan
Click To Comments