Evakuasi Bom IKEA Kondusif, Walikota : Diduga Persaingan Bisnis

Peristiwa ancaman bom di Mall IKEA, Alam Sutera, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Rabu (14/4/2016), menurut Walikota Tangerang Arief R Wismansyah saat itu juga langsung bisa diatasi sesuai dengan standar keamanan.

Sehingga ancaman keamanan di wilayah Kota Tangerang tersebut situasinya sampai sekarang berlangsung kondusif.
Kejadian itu dari sejumlah laporan yang diterimanya, kata Walikota, diduga lantaran adanya kepentingan persaingan bisnis semata.“Tetapi secara umum gangguan kemanan yang berada di wilayah Kota Tagerang sudah bisa ditangani,” ucapnya, Selasa (19/4).

Namun demikian kepada Pena Merdeka lebih jauh ia mengungkapkan, terkait persoalan ancaman bom, sejauh ini pihak yang berkepentingan dinilainya termasuk kawan kawan dari pihak Kepolisian sudah sigap mencegah aksi seperti itu. “Apalagi kita juga terus membangun sosialisasi dan komunikasi kepada semua stake holder yang ada, yakni kepolisian dan ke pejabat wilayah seperti lurah dan camat setempat,” ucapnya.

Kami memerintahkan agar di tingkat kelurahan dan kecamatan setempat dapat membantu setiap peristiwa yang potensinya bisa mengganggu kemanan Kota Tangerang. “Babinsa atau Polsek dan Binamas kita tetap dorong melakukan koordinasi demi menjaga keamanan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo menyatakan bahwa aksi ancaman bom dari orang tak dikenal di Mall IKEA sampai sejauh ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan. “Kita tidak bisa membeberkan perkembangan penyelidikan kepada khalayak lantaran dapat mengganggu jalannya pengungkapan kasus,” terangnya, Rabu (20/4).

Sutarmo menyatakan, jika perkembangan kasus ini sudah terungkap nanti akan kita umumkan, karena inti tahapan penyelidikan untuk mengungkap kasus jadi tidak bisa dibuka sekarang. Terkait bahwa kasus ini terindikasi karena persaingan bisnis, sekali lagi Sutarmo menegaskan, pihak kepolisia belum bisa berbicara seperti itu.

“Polisi tidak bisa menduga-duga atau berandai andai, kita harus berbicara sesuai fakta. Karenanya dalam kasus ini kita masih berkoordinasi dengan tim Cyberkrim, Gegana Polda Metro Jaya dan yang lainnya. Dalam kasus ini kita tidak bisa bekerja sendiri,” tandasnya menjelaskan.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pada Rabu (13/4/2016) sekitar pukul 17:18 WIB pihak IKEA menerima telpon berisi ancaman bom. Saat itu, karena melakukan standar kemanan dan komunikasi intens dengan pihak terkait, saat proses evakuasi karyawan maupun pengunjung berjala baik, menurut manejemen tidak terjadi kepanikan yang berarti.

Pasalnya seperti yang disampaikan menejemen IKEA kepada Pena Merdeka dalam siaran persnya, IKEA menempatkan standar keselamatan dan keamanan serta prosedur yang dijalankan sebagai prioritas utama dalam operasi kerjanya.

Dan saat itu Pihak Gegana Polda Metro Jaya menurut menejemen langsung melakukan penyisiran, alhasil tidak menemukan benda mencurigakan. Dan setelah dinyatakan aman dan bersih, IKEA Alam Sutera beroperasi kembali seperti biasa. (wahyudi/red)

Disarankan