Kepala BPJT Bantah Tudingan Menhub Soal Kemacetan di Brexit

Kepala BPJT Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, terkait penyataan, Ignasius Jonan Menteri Perhubungan RI bahwa sejumlah persoalan kemacetan parah di jalur tol brebes adalah gerbang tol sebagai akses keluar masuk sehingga potensi mengantri pengguna jalan tertuju di tempat tersebut membantahnya.

Ignasius Jonan memang mengkritisi pasca banyaknya persoalan klasik masih muncul setiap musim mudik lebaran, salahsatunya gerbang tol di Brebes Timur dan letaknya yang dianggap menjadi salah satu biang kemacetan.

Dituding tidak merespon usulan dari Kemenhub bahwa beberapa waktu lalu sudah melakukan koordinasi dengan BPJT, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, letak ‘Brexit’ 3 km sebelum jalan arteri itu tak terlalu dekat. Hal tersebut disampaikan Herry saat dihubungi detikcom, Jumat (8/7) malam.

“Itu 3 Km kok, sudah cukup itu,” ujar Herry, seperti dilannsir detik.com.

Herry mengatakan, seandainya ada kekurangan maka dilengkapi dengan manajemen lalu lintas. Pihaknya sampai saat ini tak ada rencana untuk memindahkan lokasi pintu dan memilih untuk menyelesaikan sisa tol yang masih belum rampung.

“Barangnya sudah ada, misalnya ada kekurangan ya dilengkapi dengan manajemen lalu lintas. Enggak lah (pindah pintu tol), itu saja diteruskan pembangunannya sampai Semarang,” jelas Herry.

Sebelumnya, Jonan mengomentari macet panjang di Brexit, menurutnya pintu exit tol yang awal dari akhir itu harus sama.

“Jalannya harus bisa menampung di keluarnya. Memang dikatakan ‘lho ini bukan masalah di tol tapi di arterinya’, berarti pintu tolnya yang salah dong. Lokasinya di situ,” tutur Jonan saat mengecek kesiapan arus balik di Stasiun Pasar Senen, beberapa waktu lalu. (aceng/dbs)

Disarankan
Click To Comments