Tripartit Hasilkan Hibah Lahan SD Sukasari ke Pemkot Tangerang

Asisten Daerah (Asda) I Kota Tangerang, Syaipul Rohman terkait perjanjian tripartit yang dilakukan Kementrian Hukum dan HAM dengan Pemerintah Kota Tangerang dikatakannya menghasilkan kesepakatan pemanfaatan sejumlah lahan termasuk soal asset tanah yang dibangun untuk SD Sukasari.

“Selain membahas lahan lainnya, tetapi peruntukan untuk SD Sukasari yang sempat menjadi pergunjingan termasuk yang dibahas oleh Kemenkumham, Kemenkeu dan Pemkot Taangerang. Dan hibah tanah itu sudah akan dimanfaatkan kebutuhan dasar,” kata Syaipul ketika dikomfirmasi Pena Merdeka, Rabu (10/8).

Peralihan kepemilikan lahan dari Kemenkumham ke Pemkot Tangerang menurut Syaipul tinggal menunggu pemberesan administrasi.

“Jadi sebenarnya tidak ada sengketa lahan antara Pemkot Tangerang dan Kemenkumham, karena pada saat Menteri datang ke sini hanya persoalan administrasi yang belum diselesaikan,” tandas Syaipul.

Tarsono, Kepala Biro Umum selaku perwakilan pihak Kemenkumham dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Dirjen Kekayaan Negara, Jakarta, Selasa ( 09/08) secara prinsip akan menghibahkan tanah kepada milik Kemenkumham kepada Pemkot Tangerang.

Tarsono juga menerangkan bahwa nanti akan dibuat semacam Mou sebagai bukti keseriusan para pihak untuk menghibahkan, mengingat pelaksanaan hibah ini akan dilakukan bertahap.

Sementara itu Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan bahwa lahan Kemenkumham yang ada di Kota Tagerang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat kota berjuluk Akhlakul Karimah.

“Intinya lahan Kumham yang ada di kota Tangerang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Kota Tangerang dengan kita juga memberikan dukungan terhadap program-program yang telah dilakukan oleh Kumham,” ujar Wali Kota.

Pihaknya kata Arief akan segera membentuk tim yang juga akan melibatkan BPN untuk mensinkronkan objek yang akan dihibahkan mengingat masih adanya perbedaan terkait luasan objek yang akan dihibahkan.

Sementara perwakilan Kementrian Keuangan RI yang merupakan pengelola aset negara juga meminta kedua belah pihak untuk membentuk tim yang lebih fokus terutama untuk memastikan perbedaan luasan. (aceng/herman)

Disarankan
Click To Comments