Dua Tahun Rusak, Dinas SDAP Banten Lamban Perbaiki Bendungan Playangan Kota Tangerang

Sepanjang dua tahun kerusakan Bendungan Pintu Air Playangan belum diperbaiki Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten. Akhirnya warga Komplek Pondok Lakah, Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang kerap meradang lantaran terkena banjir saat musim penghujan.

Pasalnya kerusakan pada Bendungan Pintu Air Playangan yang disebutkan warga sebagai penyebab banjir sampai sekarang lamban belum juga diperbaiki oleh Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (SDAP) Provinsi Banten.

Informasi yang berhasil dihimpun, dari tiga pintu air yang ada hanya satu saja yang bisa berfungsi. Sehingga dengan hanya mengandalkan satu pintu air, menurut warga sekitar bendungan itu tidak dapat mengatur debit air.

Dikabarkan warga di tiga perumahan di kawasan Ciledug termasuk Perumahan Pondok Lakah Permai selalu was was saat menghadapi musim penghujan Pintu Air Playangan tersebut belum diperbaiki.

Zainal Mutaqim, Ketua RW 16, Perumahan Pondok Lakah Permai, bendungan Pintu Air Playangan seharusnya memang mengatur debit air Kali Ciputat yang kebetulan melintas di tiga perumahan dan warga di kawasan Ciledug, Kota Tangerang.

Tetapi sekarang ini kata Zainal bendungan itu rusak meskipun ia mengaku sudah melaporkan keluhan itu ke pihak kelurahan dan dinas terkait. Dari Dinas Bina Marga (DBM) dan SDA Kota Tangerang menurutnya tidak dapat berbuat banyak karena perbaikan bendungan itu merupakan kewenangan dinas Provinsi Banten.

“Air dari luapan sungai yang melintas di dekat pemukiman warga pasti akan masuk jika hujan besar maupun sedang. Tetapi memang setelah adanya pembangunan turap disepanjang wilayah tersebut jika hujan dengan intensitas sedang memang tidak terkena imbas banjir. Yang kami khawatir kalau hujan besar datang pasti warga akan kena banjir lagi,” kata Zainal.

Pada pekan lalu saja lebih dari separoh warga kena banjir saat hujan dengan intensitas besar terjadi. Sampai sepaha orang dewasa dan sejumlah kendaraan warga ada juga yang ikut terendam.

Menuerut Zaenal warga yang bermukim di Perumahan Pondok Lakah Permai berjumlah 400 KK, mereka (warga,red) selalu khawatir jika musim hujan sudah datang.

“Kejadian paling parah yang dialami warga adalah ketika banjir hingga satu meter lebih. Saya harapkan kepada Pemerintah Provinsi segera memperbaiki bendungan ini supaya warga tidak was was terus mas,” ucap Zainal berharap.

Sementara itu, Masud Bram, Lurah Paninggilan ketika dikonfirmasi bahwa pihaknya sudah mengusulkan ke pihak Pemkot Tangerang melalui dinas terkait lalu ke Pemprov Banten.

Ia mengaku sampai sekarang belum ada tanggapan meskipun warga disejumlah sungai yang melintasi penduduk tidak jarang ditimpa musibah banjir.

“Kasihan mas warga saya, padahal saya sudah melayangkan surat supaya bendungan itu segera diperbaiki,” kata Masud menjelaskan.

Sejumlah anggota dewan provinsi kata Masud padahal sudah menyampaikan persoalan ini ke dinas terkait. Memang kata Masud lokasi bendungan itu berada di wilayah Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, tetapi warga Kelurahan Paninggilan sampai sekarang banyak yang kena imbas banjir.

“Saya berharap pemerintah provinsi segera memperbaiki bendungan Playangan itu supay persoalan banjir tidak menimpa warga Paninggilan lagi,” ucapnya menegaskan. (yuyu)

Disarankan
Click To Comments