China Pertama Kali Pejeng Jet Tempur Black Eagle J-20

PenaMerdeka – Untuk pertama kali China memamerkan Jet tempur siluman generasi kelima atau pihak resmi Negara tersebut menyebut Chengdu J-20 ‘Black Eagle’. Pesawat tersebut resmi mengudara bersamaan dengan pembukaan China International Aviation dan Aerospace Exhibition (Pagelaran Airshow China).

Bahwa Angkatan Udara (AU) China mengatakan, kehadiran pesawat tempur China itu diharapkan seperti dikutip dari Reuters, pada Selasa (1/11), negara tirai bambu ini ingin mempersempit kesenjangan militer dengan Amerika Serikat.

Dalam keterangan AU China, saat ini tengah mengambil sikap lebih tegas dalam sengketa teritorial dengan tetangga-tetangganya seperti di Laut China Selatan dan China Timur.

Maka dari itu mereka menyebutkan persoalan ini sejatinya bukan hanya bidang militer saja yang akan dikonsentrasikan, tetapi mereka menekankan adanya pertunjukan atau pameran air show yang berlangsung di selatan kota Zhuhai, China mempunyai ambisi dalam industri kedirgantaraan sipil.

“Jet ini menghasilkan raungan suara yang memekakkan telinga. Ini jelas merupakan langkah maju yang besar dalam kemampuan tempur China,” kata Bradley Perrett dari Aviation Week, seorang veteran dan pengamat China.

Jika sudah demikian, China diprediksi dalam beberapa dekade kedepan akan menyalip Negara adidaya Amerika Serikat (AS) yang dikenal sudah lebih dahulu menguasai industry bidang seperti ini.

Dalam terbang perdananya para pejabat pemerintah, militer, eksekutif industri penerbangan, maupun ratusan penonton dihibur dua jet tempur J-20 terbang bebas (flypast) selama satu menit.

Insinyur pesawat China, Cao Qingfeng, mengaku takjub dengan kemajuan industri pesawat terbang negeri Tirai Bambu. “Ini bukti bahwa China semakin percaya diri untuk memadamkan keraguan publik,” ungkap Cao.

Pro kontra pengamat militer dan dunia penerbangan memang beradu pendapat terkait kemajuan China dalam mengembangkan industry pesawat. Beberapa analis mengatakan dari gambaran-gambaran J-20 China dinilai membuat pengembangan lebih cepat dibandingkan F-22 Raptor pesawat penghindar radar dari Lockheed Martin, Amerika.

Meskipun ada juga yang menyatakan bahwa Negara China harus bisa mempertahankan dan memajukan lagi dalam pengembangan mesin canggih canggih lainnya. Makanya analis juga menyebut China butuh perjuangan lagi supaya eksis dalam menyaingi industry jet tempur buatan negara barat. (imam/dbs)

Disarankan
Click To Comments