KABUPATEN BEKASI,PenaMerdeka – Instansi pemerintahan di Kabupaten Bekasi diharapkan bisa mewaspadai maraknya oknum wartawan. Sebab tidak jarang aksi wartawan gadungan menghambat kinerja pemerintahan.
“Jadi memang saya banyak mendapat laporan mengenai oknum yang mengaku-ngaku dari dunia jurnalis,” kata Yan-yan Akhmad Kurnia Kabag Humas Pemkab Bekasi saat acara Media Gathering di Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (28/10/2017) pekan lalu.
Banyak laporan dari masyarakat dan juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaporkan soal aksi oknum wartawan tersebut.
Maka itu kehumasan Pemkab Bekasi terus menyampaikan supaya hati-hati menyikapi kondisi tersebut.
Praktik tersebut menurutnya, akan berdampak negatif bagi Pemkab Bekasi sebagai narasumber. Begitu juga dengan dunia kewartawanan yang sejatinya mempunyai profesi mulia.
“Bagi Pemkab, para oknum wartawan dianggap sudah mengganggu kinerja. Bahkan mewawancarainya dengan cara memaksa,” ucapnya.
Pasalnya kata Yan-yan terlebih banyak oknum yang akhirnya meminta sesuatu dengan cara memeras.
“Mereka kerap memaksa bertemu tapi justru tidak ada yang disampaikan. Jadi banyak membuang waktu karena harus melayani oknum tersebut,” ucapnya.
Akibat praktik oknum yang mengaku wartawan tersebut, dunia pewarta dan media dalam pandangannya, kedepan bisa merugi. Karena sebelumnya sudah kerap disambangi oknum wartawan gadungan, banyak narasumber di Pemkab yang menutup diri enggan bertemu.
“Ada juga yang kasusnya seperti ini, ketika oknum melihat koran yang ada advetorialnya dari salah satu instansi. Kemudian ia datang menagih biaya advetorial, lalu dibayarlah oleh instansi itu,” ucapnya.
Ketika media yang bersangkutan langsung menagih jasa publikasi advertorial ke instansi otomatis sudah tidak ada. Karena sudah diambil oknum tersebut.
Menyikapi persoalan itu kini kata Yan-yan sedang meregistrasi media resmi yang eksis beredar di Kabupaten Bekasi. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi praktik oknum wartawan gadungan.
“Kami kini tengah mendata kewartawanan. Data tersebut pun dapat diakses oleh SKPD agar tidak sembarangan melayani wartawan,” pungkasnya.
Maka itu tandas Yan-yan, kegiatan gathering diharapkan dapat meningkatkan hubungan Humas dengan wartawan secara sinergis lagi. Humas di sini posisinya ada diantara wartawan dan Pemkab. Tetapi nantinya SKPD harus bersikap tegas kepada oknum wartawan. (ers)