KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Karang Tengah pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang, bersama Puskemas Pedurenan dan Pondok Bahar, mensosialisasikan pencegahan Filariasis.
“Sudah banyak kasusnya, maka kita sampaikan melalui kepala sekolah. Ini juga jadi modal pemahaman untuk para guru,” jelas Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Karang Tengah, Hj. Komariah kepada PenaMerdeka.com, Rabu (8/11/2017).
Pencegahan Filariasis atau yang kerap disebut penyakit kaki gajah sangat perlu lantaran kata dia kasus ini sudah menyerang sejumlah warga di Kabupaten Tangerang.
Komariah melanjutkan, sosialisasi pencegahan bukan hanya pada penyakit Filariasis saja tetapi penyakit selaput lendir pada hidung atau Difteri disebutkannya juga dilakukan.
Bersama petugas Puskesmas sosialisai sudah kami langsungkan di Aula UPT Pendidikan, Kecamatan Karang Tengah, pada Senin (6/11/2017) lalu. Ada sebanyak 30 Kepala SD Negeri dan Swasta yang kami undang.
Ia menambahkan, kerja sama lintas sektoral Puskesmas Pedurenan dan Pondok Bahar ini bukan hanya sosialisasi pecegahan Filariasis dan Difteri saja, ada kerja sama lainnya seperti Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan cara memberikan faksinasi kepada peserta didik.
“Meski pemberian faksinasi itu program langsung dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang, maka supaya program berjalan kami juga berkewajiban membantu,” ucapnya.
Kita saling mendukung, karena sasaran dari program itu adalah anak didik. Maka terkait sosialisasi pencegahan itu juga, papar Kokom, tidak meski harus pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, peran aktif warga sekolah sangat diperlukan.
“Jadi kita juga bisa mengambil potensi-potensi yang ada di sekolah. Para kepala sekolah nanti menyampaikan ke guru dan anak didik. Lantas kami juga mengundang orang tua siswa dalam pencegahan Filariasis,” ungkapnya.
Ia mengaku bahwa program sosialisai pencegahan memang sengaja dicetuskan UPT Pendidikan Kecamatan Karang Tengah, supaya peserta didik tetap sehat. Lagi pula setiap ada persoalan kami selalu berusaha informatif kepada murid dan orangtua siswa.
“Kita tujuannya supaya membiasakan siswa hidup bersih. Membiasakan pola hidup bersih memang ada dalam program Adiwiyata, jadi ini sinergis.”
“Program sosialisasi itu adalah bentuk kekhawatiran kita kepada para peserta didik, meski itu baru terjadi di wilayah lain tapi kita sangat khawatir karena penyebaran penyakit itu melalui udara. Maka kami gencarkan sosialisasi pecegahan Filariasis dan Difteri” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa penyakit kaki gajah disebabkant akibat larva cacing filaria yang ditularkan oleh nyamuk, baik itu nyamuk rumah, got, hutan atau rawa
Upaya pencegahan Filariasis sangat penting, sebab ketika seseorang sudah terjangkit, kemudian kaki si penderita akan mengalami pembengkakan seperti gajah, dan itu disebutkan akan sulit kembali normal. (aputra)