BANTEN,PenaMerdeka – Soal pemberitaan potensi tsunami yang diprediksi bakal melanda sejumlah di wilayah Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya, menurut Gubernur Banten, Wahidin Halim, hasil penelitian yang belum pasti terjadi harus dikaji kembali sebelum diberitakan ke masyarakat.
“Kalau dipublikasi membuat masyarakat resah. Kalaupun dipublikasi harus ada solusi supaya warga mendapat perlindungan. Ini juga tujuannya agar masyarakat tenang dan bersiap diri,” kata Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) kepada wartawan, di Serang, Rabu (4/3/2018).
Namun kata WH kembali menerangkan, sebab kalau hanya tentang potensi tsunami dalam skala besarnya saja yang dipublikasi, maka potensinya juga menimbulkan keresehan di masyarakat.
“Saya mengimbau agar warga yang berada di Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya yang diprediksi terjadinya tsunami agar tidak resah. Saya akan berkoordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika) untuk mengetahui lebih jauh tentang kemungkinan terjadinya tsunami tersebut,” kata WH.
Sementara itu, Sugarin, Kepala BMKG Serang, mengatakan, soal sudah beredarnya prediksi terjadi tsunami di wilayah Kabupaten Pandeglang menurutnya merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh para penelitian.
“Hal itu terungkap dalam suatu seminar tentang bencana alam termasuk kemungkinan terjadi potensi tsunami,” tuturnya.
Namun demikian kata Sugarin, pihaknya belum tahu persis terkait hasil penelitian tsunami di wilayah Banten terutama di Kabupaten Pandeglang.
“Saya akan berkoordinasi dengan BMKG pusat soal potensi tsunami tersebut. Maka itu nanti akan saya laporkan kepada Bapak Gubernur,” tandasnya. (deden)