Lulusan SMK Catat Pengangguran Tinggi, Mendikbud Bakal Upaya Revitalisasi

JAKARTA,PenaMerdeka – Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bakal melakukan upaya revitalisasi SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan lantaran disebutkan mengantongi tingkat pengangguran kelulusan tinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya.

Revitalisasi SMK tersebut bakal dijalankan berdasarkan Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Sudah mulai kita jalankan. Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia,” terang kepada wartawan, saat menghadiri acara Dialog Nasional bersama ratusan pelajar di Plaza Metropolitan, Tambun, Kabupaten Bekasi.

Effendy menjelaskan, terdapat empat poin yaitu mulai dari peningkatan kualitas tenaga pengajar, peningkatan sarana dan prasarana, membangun sistem hubungan kerja dengan industri dan membuat kurikulum bersama antara SMK dan industri.

“Tenaga pengajar nantinya akan kita upgrade kemampuannya, kemahirannya dan juga keterampilannya. Kita juga akan kirim keluar negeri untuk kursus jangka pendek,” jelasnya.

Untuk peningkatan prasarana dan sarana, intansinya bakal menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman saat ini. Peralatanya juga bakal di mutakhirkan. Hal itu supaya sesuai dengan kebutuhan abad milenial, termasuk bidang industri.

“Jadi kita penuhi permintaan, kebutuhan dari dunia industri, nanti disiapkan kemampuan pelajar SMK untuk bisa mengisi ruang di industri itu. Selama ini banyak lulusan SMK tapi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan industri, sehingga kebanyakan yang nganggur,” papar Effendy.

Ia mengatakan, pihaknya dalam hal ini SMK bakal duduk bersama dengan pelaku industri dan usaha membuat kurikulum sesuai standar dan kebutuhan mereka. Jadi oihaknya bakal meminta dunia industri, usaha agar membuat kurikulum bersama setiap sekolah.

Effendy menambahkan, setiap SMK nantinya harus berpatner atau kerjasama dengan dunia industri dan usaha yang memiliki reputasi. Sehingga, ketika anak muridnya lulus telah bisa dipastikan mendapatkan pekerjaan.

“Jadi kita bakal ciptakan lulusan SMK yang handal sesuai kebutuhan dunia industri dan usaha. Jangan hanya meluluskan saja tuh, setiap SMK juga harus pikirkan penyaluran kerja siswa SMK ke depannya,” pungkasnya. (ari tagor)

Disarankan
Click To Comments