NEW DELHI,PenaMerdeka – Otoritas ibu kota India, New Delhi, saat ini sudah menerapkan kebijakan plat nomor kendaraan ganjil genap. Hal tersebut guna mengurangi polusi udara di wilayahnya.
Indeks kualitas udara Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) yang mengukur konsentrasi partikel PM 2,5 telah melebihi 500.
Sehingga, dinilai sangat berbahaya bagi jantung dan paru-paru serta dapat mengakibatkan kematian dini pada penderita penyakit dan warga lanjut usia.
Polusi pada level itu juga berdampak serius pada sistem pernapasan warga. Pemerintah New Delhi telah mendeklarasikan darurat kesehatan publik dan menerapkan sistem ganjil genap hingga 15 November.
Pada Senin (4/11) melansir dari Reuters, pengemudi dengan kendaraan plat nomor genap dapat mengendarai mobilnya. Lalu lintas pagi masih sepi dan pengemudi tampak mematuhi aturan itu.
Layanan taksi online dikecualikan dari aturan itu. Uber dan Ola juga mengumumkan mereka tidak akan menaikkan harga selama masa kebijakan ganjil genap.
Asap kendaraan dan emisi industri berkontribusi pada lebih dari 50% polusi udara Delhi menurut perkiraan pemerintah India. (uki)