KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang meningkatkan kewaspadaan dini kepada masyarakat melalui puskesmas. Hal itu guna mencegah virus corona (COVID-19).
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan, dua warga negara Indonesia (WNI) positif virus corona di Depok. Diduga berdansa dengan warga negara asing (WNA) Jelang.
“Pak Walikota (Arief R Wismansyah) meminta kewaspadaan dini kepada masyarakat dampak virus corona ini,” terang Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi saat konferensi pers di kantornya, Senin (2/3/2020).
Ia menjelaskan, peningkatan kewaspadaan dini tersebut bertambahnya petunjuk teknis (juknis) di puskesmas penanganan dan antisipasi virus corona.
“Jadi, di puskesmas setiap pasien kalau batuk pilek pertanyaannya ditambah. Apakah baru pulang dari negara terjangkit? Khawatir di negara itu lolos terus pulang panas suhunya. Itu kita perkuat,” katanya.
“Yang dikhawatirkan pasiennya. Yang harusnya makai masker itu pasien . Tapi petugas juga wajib membentengi dirinya,” sambungnya.
Liza menyatakan, pihaknya juga terus memperkuat sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Terlebih untuk cara menghindari dan jika ada yang tertular bagaimana harus dilakukan.
“Nah kita lakukan sekarang memperkuat ketahanan tubuh masyarakat Kota Tangerang. Pengetahuan masyarakat kita terus perkuat,”
Ia pun mengimbau, untuk masyarakat Kota Tangerang jangan lupa dengan PHBS melalui perkuat saya tahan tubuh, makan makanan matang, hidup sehat, cuci tangan dan etika batuk.
“Untuk masyarakat, kami mengimbau, corona adalah penyakit yang bisa dicegah dengan memperkuat daya tahan tubuh, berprilaku hidup sehat, cuci tangan dan etika batuk,” tuturnya.
“Jadi kalau batuk itu ditutup pakai tangan. Jadi tidak keluar dan menyebar air liur itu dan jika tidak penting, jangan melakukan kegiatan di kerumunan orang banyak. Karena tak ada vitamin yang bisa obati penyakit ini,” tukasnya. (hisyam)