Diadukan ke Gakkumdu, Saraswati Sangkal Cantumkan Ijazah S2 di KPU Tangsel
SEGERA WISUDA DI PURDUE UNIVERSITY GLOBAL
KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengklaim hanya mencantumkan ijazah SMA saat proses pendaftaran di KPU Kota Tangsel sebagai syarat pencalonan.
Hal ini diutarakan calon wakil wali kota dengan nomor urut 1 ketika menghadiri klarifikasi Gakkumdu di Rawa Buntu, Tangsel, Senin (2/10/2020).
Sebelumnya politisi partai Gerindra ini sempat dilaporkan ke Gakkumdu karena diduga tamatan S2, namun saat mendaftarkan diri sebagai calon ke KPUD Kota Tangsel hanya melampirkan data ijazah SMA.
“Saya tidak pernah ngaku lulusan S2, saya pernah kuliah di Universitas Virginia AS, 2 tahun (2003-2005) tapi tidak selesai,” kata wanita yang kerap dipanghil Sara dalam rilis yang diterima penamerdeka.com, Senin (2/10/2020).
Sara juga mengaku sempat mengenyam pendidikan di International School of Screen Acting di London (2006-2007).
“Ini riwayat lengkap pendidikan saya, tapi ijazah terakhir saya SMA di Swiss, itu yang saya daftarkan ke KPUD Tangsel” kata Sara.
Namun dalam kesempatan itu Sara berterimakasih kepada pengadu yang menyangkanya lulusan S2. Dia dalam CV dia tidak meelampirkan lulusan S2.
“Saya berterima kasih kepada pengadu yang berprasangka baik saya lulusan S2, tapi saya tidak pernah mengaku atau menulis di CV saya seperti itu, silakan cek biodata yang saya serahkan ke KPUD Tangsel, tapi saat ini saya sedang melanjutkan studi S1 saya di Purdue University Global sejak tahun lalu,” ungkapnya.
Meskipun menurutnya, setiap orang berhak tetap mengenyam pendidikan tidak terbatas kendala usia. Dia menambahkan bahwa belajar tidak akan berhenti sampai kapanpun.
“Saya juga ibu dua (2) ana. Tapi bagi saya belajar itu sepanjang hayat” kata keponakan Menhan Prabowo Subianto.
“Memegang ijazah SMA, bagi saya belum cukup, saya tetap kuliah di Purdue University Global AS, GPA atau Indeks Prestasi saya 4.0, tinggal skripsi. Semestinya selesai November 2020. Tapi karena saya mengikuti Pilkada, jadi ditunda Februari tahun depan,” pungkas Sara. (red)