KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Di tengah aksi pembubaran HUT Partai Demokrat ke 20 versi KSP Moeldoko di Hotel JHL Solitaire, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/9/2021) malam, nampak dua orang renta ‘diapit’ sejumlah petugas.
Rupanya seorang kakek yang duduk di kursi roda dan nenek ini sedang dibantu diamankan petugas. Keduanya ada berbarengan saat agenda pembubaran acara KSP Moeldoki yang disebut kubu Partai Demokrat pimpinan Ketum AHY ilegal.
Sejumlah massa yang berada di lokasi sempat bertanya, perihal kedua orang yang saat itu didorong oleh polisi berpakaian lengkap bersama pria tegap mengenakan setelan kemeja motif biru.
Ternyata, pria berseragam polisi itu adalah AKBP Iman Imanuddin Kapolres Tangsel. Sementara yang mengenakan kemeja Dedi Fitiyadi Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Tangerang.
Rupanya, Dedi yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Kota Tangerang itu turut membantu menyebeberangi pasangan lansia yang sudah nampak sepuh ke lokasi yang lebih jauh dari acara.
Pasalnya untuk mengindari proses pembubaran acara HUT KSP Moeldoko yang disebut pihak kepolisian tanpa ijin.
“Kami bersama kawan yang lain memang ikut membantu menuntun mendorong pasangan lansia tadi,” kata Dedi Fitriadi kepada wartawan di lokasi.
Dia melanjutkan, bersamaan itu Kapolres Tangsel juga ikut membantu mengamankan lansia hingga kurang lebih 1 kilometer dari lokasi.
Dedi mengaku tidak sengaja melihat lelaki yang duduk di kursi roda bersama istrinya. Agenda segenap Partai Demokrasi malam itu menurutnya mengawal pembubaran acara KSP Moeldoko.
“Gak sengaja kita melihat ada sepasang kakek nenek. Melihat itu kita langsung coba bantu. Orangtua kan wajib harus dihormati, dan mereka tetap nampak sumringah di suasana tadi,” ucap Dedi.
Kepada pasangan lansia itu Dia mengaku bersama Kapolres sempat berkomunikasi. Bahkan kami berswafoto bersama. Tidak ada jarak antara kami wakil rakyat dan aparat hukum.
“Ayo, foto, foto, foto, foto, kapan lagi difoto kayak gini,” tampak canda sang nenek.
“Bu sudah divaksin belum sama bapaknya,” tanya Kapolres.
“Sudah pak, sudah koordinasi sama RT nya,” jawab si nenek.
Keduanya diakhir pertemuan itu sempat diberikan sejumlah uang dari Kapolres dan legislator asal Kota Tangerang itu.
Diberitakan sebelumnya, massa dan Demokrat Banten datang ke lokasi acara KSP Moeldoko di bilangan Gading Serpong. Dalam kesempatan itu, akhirnya disepakati semua atribut dan acara agar dibubarkan. (hisyam)