Beri Edukasi Deteksi Dini Autism, Dosen Vokasi UI: Kunci Intervensi Tepat Dukung Perkembangan Buah Hati
BENTUK MASYARAKAT PEDULI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
JAKARTA,PenaMerdeka – Dosen Vokasi Universitas Indonesia (UI) menggelar program pengabdian masyarakat kepada guru sekolah dasar dan kader pos pelayanan terpadu (posyandu) di Azizah Islamic School, Cilincing, Jakarta Utara, Jum’at (12/1/2024) kemarin. Hal tersebut guna meningkatkan pemahaman tentang deteksi dini autism.
Dosen Vokasi UI, Gunawan Wicaksono mengatakan, progam ini diselenggarakan sebagai bentuk kontribusi akademisi untuk masyarakat, khususnya upaya mendeteksi gangguan perkembangan pada anak sejak dini. Dengan begitu, akan menjadi kunci memberi intervensi tepat kepada buah hati.
“Autism merupakan spektrum gangguan perkembangan otak yang memengaruhi cara berinteraksi, berkomunikasi, dan berperilaku. Deteksi dini menjadi kunci untuk memberikan intervensi yang tepat pada anak-anak yang mungkin mengalami autism,” ucapnya dalam keterangan yang diterima, Senin (22/1/2023).
Gunawan menyebutkan, selama program berlangsung, peserta diajak memahami ciri-ciri autism, serta metode deteksi dini yang dapat diterapkan dalam lingkungan sekitar anak. Selain itu, materi mengenai pentingnya peran komunitas dalam mendukung anak-anak dengan autism juga diberikan.
“Karena mereka berada di posisi strategis untuk mengamati anak-anak dalam sehari-hari. Semakin dini autism dideteksi, semakin baik pula intervensi yang dapat diberikan untuk mendukung perkembangan anak,” tambahnya.
Gunawan menjelaskan, sinergi antara perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman mengenai autism dinilai penting. Sebab, kedepannya akan membentuk masyarakat inklusif dan peduli terhadap anak berkebutuhan khusus.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai akademisi untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat. Melalui program-program pengabdian seperti ini, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih inklusif dan peduli terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus,” tutupnya.
Selain pemberian materi, program ini juga melibatkan sesi diskusi dan tanya jawab, memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka. Hal ini menciptakan suasana yang interaktif dan mendukung kolaborasi antar sektor dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak di masyarakat.
Keberhasilan program ini mendapatkan apresiasi dari peserta yang hadir. Salah satunya adalah seorang guru. “Saya sangat bersyukur bisa mengikuti program ini. Pengetahuan tentang autism sangat penting untuk kami yang berada di garis depan dalam pendidikan anak-anak. Semoga ke depannya, program seperti ini dapat terus dilaksanakan.”
Program deteksi dini autism yang diselenggarakan Gunawan Wicaksono diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi dosen lainnya. Tentu hal tersebut untuk terlibat aktif lagi dalam pengabdian masyarakat dan menjembatani divisi akademis dengan kebutuhan masyarakat. (hisyam)