Terkait dengan limbah sampah dari wilayah DKI Jakarta yang masuk ke Kota Tangerang, sejumlah pihak terkait termasuk pejabat wilayah setempat akan diinvestigasi lantaran dianggap membiarkan persoalan yang sebenarnya sudah lama.
“Kalau dari pengembang yang salah akan kita lihat sampai sejauh mana apakah ada kesengajaan atau tidak, sampai sopirnya akan kita konfirmasi juga termasuk dengan pejabat wilayah setempat yakni camat dan lurah,” kata Syaipul Rohman, Asisten Daerah (Asda) I, Kota Tangerang ketika dikonfirmasi Pena Merdeka via telpon, Jumat (2/9).
Secara peraturan mereka sudah melanggar tentang kebersihan, keindahan dan ketertiban yang ada di Kota Tangerang. Dalam kesempatan itu kata Asda pihaknya juga berjanji akan merazia dan mengkroschek tempat itu. Apalagi jika masalah ini sudah lama terjadi.
“Nanti dari Satpol PP Kota Tangerang akan kita razia, karena sudah terjadi indikasi pembiaran, kalau menanyakan ke Dinas Tata Air atau Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan kita lihat dulu persoalnya seperti apa,” tandas Syaipul Rohman.
“Mereka sudah melanggar karena membuang sampah ke Kota Tangerang, dan itu sudah tertera dalam Perda K3. Kebetulan saya sedang berada diluar kota, makanya selepas pulang dan kembali ke Pemkot akan memanggil pihak-pihak terkait,” ujarnya menegaskan.
Seperti diberitakan sebelumnya limbah sampah dari DKI Jakarta yang dibuang ke wilayah Kavling Kejaksaan Agung di Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, yang terang-terangan sengaja menggunakan armada truk Unit Alkal Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta menurut sejumlah saksi yang berhasil ditemui bahwa kegiatan itu sudah berlangsung lama.
Dan dalam satu hari bisa sepuluh truk armada membuang sampah limbah dari wilayah Jakarta Pusat. Karena lima mobil armada bisa mengangkut sebanyak dua rit dalam seharinya.
Anto (39), sopir truk plat merah yang membawa muatan lumpur asal Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta menyebutkan dibawanya dari wilayah Jalan KS Tubun, Jakarta Pusat.
“Dalam dua hari bisa dua kali saya membuang limbah lumpur ke lokasi ini. Dan itu hampir setiap hari limbah ini dibuang ke sini,” kata sopir armada sampah berplat nomor B 9838 POQ ini menjelaskan. (herman)