Kesbangpolinmas Tangsel Data Ormas Berideologi Pancasila

Tangerang Selatan, PenaMerdeka – Kesatuan Bangsa Politik dan Perlidungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Tangsel sudah mendata ideologi organisasi kemasyarakatan (Ormas). Hasilnya semua ormas berideologi pancasila.

Pendataan dilakukan setelah adanya wacana pembubaran organisasi Masyarakat (Ormas) bertentangan dengan ideologi pancasila.

Kepala Kesbangpolinmas Kota Tangsel, Salman Faris mengatakan, pendataan ormas sudah dilakukan. Apalagi wacana soal pembubaran ormas yang bertentangan dengan pancasila sudah ramai.

”Kita proaktif. Maka itu harus dilakukan pendataan. Meskipun pembubaran ormas yang tidak berideologi pancasila baru wacana dan harus mendapatkan persetujuan dari DPR,” katanya, Jumat (9/12) kemarin.

Pihaknya memastikan ormas di Tangsel semua berlandaskan pancasila. Tidak mudah mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) bagi ormas. Pasalnya harus dikaji, mulai kepengurusan, lokasi sekretariat atau kantor dan mendapatkan legalitas dari notaris.

”Kami cek dengan melihat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Sampai meninjau lokasi sesuai alamat yang tertera. Jika tidak ada sekretariatnya kami tidak akan mengeluarkan. Jadi bukan didasarkan atas jumlah anggotanya,” tambahnya.

Data 2015 menyebutkan di Tangsel ada 115 ormas. Terdiri keagamaan, pemudaan, profesi, dan kewanitaan. Namun, dari ratusan ormas ada kemungkinan beberapa tidak aktif karena masa SKT hanya tiga tahun. Pihaknya terus memperbaharui pendataan ulang yang dimulai 2017 mendatang.

”Setiap bulan ada saja ormas mengajukan pengurusan SKT dua hingga lima ormas. Tangsel kota yang memiliki banyak komunitas sehingga akan mempengaruhi perkembangan penambahan organisasi,” ujarnya.

Guna menjaga stabilitas keamanan daerah, setiap tahun ormas menyerahkan laporan kegiatan kepada Kesbangpolinmas. Sejauh ini tidak semua ormas menyerahkan hasil kegiatan padahal laporan itu penting sebagai pengawasan.

”Kami juga butuh laporan kegiatan mereka. Harusnya ada laporan kegiatan dalam setahun,” katanya.

Plt Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Tangsel Julham Firdaus, memastikan di Tangsel tidak ada satupun ormas yang bertentangan dengan ideologi pancasila. Bahkan di seluruh Indonesia semua ormas sama karena dibentuk berdasarkan aturan hukum dengan landasan AD/ART yang ada jadi.

Lahirnya ormas untuk berserikat, berpendapat bersama dengan kelompok. Selain memberikan kritik, ormas juga mampu berdampingan dalam membangun daerah demi kemajuan bersama.

”Ormas di Tangsel dapat memberikan sumbangsih dalam pembangunan pemerintah kota,” katanya. (deden)

Disarankan
Click To Comments