Ditolak Masuk Tribun, Faldo Lebih Milih Nonton Live Streaming Persikota Tangerang Bareng Pedagang

BELI TIKET REGULER KEPINGIN BERBAUR

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Bakal calon Wali Kota Tangerang, Faldo Maldini mendapat perlakuan tidak mengenakan saat hendak menonton pertandingan sepak bola antara Persikota Tangerang melawan PSMS Medan pada Liga 2 di Stadion Benteng Rebon, Sabtu (14/9/2024) kemarin.

Insiden itu terlihat dari video yang beredar di media sosial WhatsApp berdurasi 45 detik, terlihat salah satu suporter Persikota menghadang Faldo masuk ke tribun reguler sisi timur stadion.

“Mohon maaf ini mah, bukannya enggak boleh masuk. Silahkan masuk, tapi tidak di tribun ini,” ucap salah satu suporter tersebut dikutip dari video.

Faldo mengaku membeli tiket pertandingan sepak bola tersebut kelas reguler supaya bisa menonton bersama warga masyarakat. Namun, kala dirinya hendak memasuki pintu masuk tribun sebelah timur, tiba-tiba dicegat seorang suporter dan tidak dibolehkan masuk stadion.

“Terus saya bilang emang belinya (tiket) reguler biar sama warga masyarakat. Terus diajak, ya sudah Bang Faldo pindah ke VIP, tetapi saya bilang enggak bisa begitu dari reguler ke VIP. Padahal kan saya beli (tiket) reguler sama teman-teman juga,” tuturnya.

“Tadi ada dari teman-teman wakil Ketua Umum Benteng Mania Bang Asraf, kalau saya enggak salah namanya, beliau dapat pesan, saya enggak tahu yang ngasih pesan siapa, katanya Bang Faldo jangan di reguler terus, VIP saja,” sambungnya.

Atas hal itu, Faldo pun menanggapi santai yang lebih memilih menonton laga Skuad Bayi Ajaib tersebut melalui live streaming dan berbaur dengan para pedagang disekitar stadion. Dan, tidak mempermasalahkan adanya insiden tersebut.

Faldo menegaskan, penolakan biasa terjadi dalam demokrasi. Ia hanya memastikan, dirinya sebagai penonton yang mencintai sepakbola Indonesia.

“Untuk saya, dalam alam demokrasi, ekspresi menyukai, tidak menyukai, menerima, menolak, biasa. Saya sebagai pecinta sepakbola sangat menghargai itu,” tegasnya.

“Kami tidak menganggap ini sebuah insiden. Kami kira ini mungkin hanya salah paham dan mudah-mudahan bisa ketemu sama yang ngasih arahan (suporter yang melarang masuk). Saya bingung siapa yang kasih arahan, kenapa enggak muncul ngomong sama saya langsung,” pungkasnya.

Disarankan
Click To Comments