Kecelakaan di Banten Turun 71 Persen Selama Arus Mudik Lebaran 2024

SERANG,PenaMerdeka – Polda Banten menyebutkan, angka kecelakaan di Banten selama arus mudik lebaran periode 1445 Hijiriah atau 2024 Masehi ini turun sebanyak 71 persen. Tercatat, hanya ada 17 kejadian kecelakaan dibandingkan tahun lalu sebanyak 58 insiden.

“Jumlah korban meninggal dunia pada periode tahun ini sebanyak 7 jiwa menurun 73 persen. Jadi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 26 jiwa,” ujar Dirlantas Polda Banten, Kombes Leganek Mawardi, Kamis (18/4/2024).

Leganek menyebutkan, sedangkan jumlah korban luka berat ada 4 orang. Angka tersebut juga menurutnya menurun hingga 50 persen atau ada 8 korban luka berat di tahun lalu.

“Sedangkan untuk jumlah korban luka ringan pada periode tahun ini sebanyak 25 orang. Dan, ini menurun 66 persen dibandingkan pada periode tahun lalu sebanyak 73 orang,” katanya.

“Untuk kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas pada periode Operasi Ketupat Maung 2024 sebesar Rp90 juta menurun 18 persen dibandingkan pada periode tahun lalu sebesar Rp109 juta,” sambungnya.

Leganek mengatakan, Operasi Ketupat Maung 2024 ini terbilang sukses karena proses pengamanan arus mudik, arus balik lebaran serta pengamanan jalur wisata dapat berjalan aman dan lancar. Pihaknya menurunkan 3.554 personel untuk melakukan operasi itu dan dinilai berjalan lancar.

“Dibandingkan tahun lalu, memang pemudik yang melintasi Provinsi Banten meningkat. Catatan Polda bahwa terjadi puncak arus mudik pada Sabtu 6 April 2024 atau H-4 (Idul Fitri),” ucapnya.

Leganek menambahkan, sementara untuk jumlah penumpang katanya melalui pelabuhan yang ada di Banten mencapai 159.766 penumpang. Mereka menyeberang melalui Pelabuhan Ciwandan, Merak, dan BBJ menuju Sumatera.

Kemudian pada H-3 atau pada Minggu (7/4/2024) kemarin jumlah pemudik juga cukup tinggi yaitu mencapai 171.728 orang. Jumlah penumpang tersebut pun meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. (dra)