Menkeu Sri Mulyani Jadi Pemateri, Bima Arya Ungkap Bakal Jadi Panduan Kepala Daerah

PENGUATAN KEPEMIMPINAN DI DAERAH

JAKARTA,PenaMerdeka – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dijadwalkan memberikan materi retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Minggu (23/2/2025) sekira pukul 19.00 sampai 20.30 WIB malam nanti.

“Ya dari jam 10 sampai sore (materi) dengan Lemhanas hadir. Kemudian jam 19.00, insyaallah Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani akan hadir memberikan materi,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Magelang seperti dikutip detikJateng, Minggu (23/2/2025).

Materi yang disampaikan Menkeu, kata Bima Arya, bisa menjadi panduan para kepala daerah.

“Sangat ditunggu oleh teman-teman kepala daerah. Akan banyak bertanya pasti teman-teman soal efisiensi,” katannya.

“Mudah-mudahan ada hal-hal yang bisa jadi paduan lah kepala daerah untuk melaksanakan efisiensi, menyusun RPJMD dan lainnya,” sambungnya yang juga Kepala Sekolah Magelang Retreat.

Pelaksanaan retreat kepala daerah di Akmil Magelang akan berlangsung selama sepekan mulai 21 Februari. Ada sekitar 40 tokoh yang akan menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Materi yang diberikan selama tujuh hari retreat bertujuan agar para kepala daerah bisa melaksanakan tugas dan perannya sesuai dengan kepentingan negara dan senantiasa bersinergi dengan program prioritas pemerintah pusat.

“Sekarang ini hanya 7 hari. Jadi yang pertama adalah tugas pokok harus paham. Nah, yang kedua adalah pemahaman tentang Asta Cita, ini penting. Makan bergizi, ketahanan pangan, pendidikan kesehatan, ini penting. Makanya ada sekitar 40 lebih menteri yang akan berbicara di sana,” ucanya.

“Ada mantan presiden akan berbicara, nantilah (mantan presiden) kita lihat. Ya kita berharap, tentu yang memungkinkan berbicara, ya berbicara,” tambahnya.

Dia mengatakan pertemuan antara kepala daerah baik dilakukan untuk membangun kerja sama. Dalam retreat juga akan ada agenda terkait pembahasan anggaran.

Kita berbicara tentang mengelola APBN, Rp3.600 triliun dari pusat, di pusat semuanya. Kemudian, ada Rp 1.300 APBD. Untuk mengawal itu perlu serius, teman-teman itu perlu mengawal uang rakyat tadi. Makanya kemudian nanti ada KPK, kepolisian, BPK, BPKP, untuk mengawal itu,” ujar Bima.

“Kemudian juga ada materi-materi tentang ketahanan nasional, wawasan kebangsaan. Teman-teman kepala daerah hari itu harus menjadi garda terdepan, sebagai pemersatu, sebagai tokoh-tokoh nasionalis,” imbuhnya. (Rur)

Disarankan
Click To Comments