WH Minta Warga Tak Panik Pasca Gempa di Laut Selatan Banten

SERANG,PenaMerdeka – Usai gempa 7,4 richter yang melanda di Laut Selatan Banten, Gubernur Banten, Wahidin Halim meminta kepada warga supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh infonformasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Apa yang dilakukan masyarakat yakni mengungsi benar. Namun tetap waspada walau peringatan dini tsunami sudah diakhiri,” terang pria yang kerap disapa WH, Jumat (2/8/2019) malam.

WH menjelaskan, warga pesisir pantai wilayah selatan Banten mengungsi ke tempat lebih tinggi. Termasuk ke hunian sementara (Huntara) yang sudah dibangun Pemerintah Provinsi Banten.

“Itu sesuai simulasi yang selama ini telah sosialisasikan kepada masyarakat di sekitar rawan tsunami, zona merah, kuning, dan aman,”  katanya.

Diketahui, ada tujuh kecamatan yang mengungsi, Kabupaten Lebak: Bayah, Panggarangan dan Wamasalam, Kabupaten Pandeglang: Sumur, Labuan, dan Carita dan Kecamatan Anyer Kabupaten Serang.

Dari tujuh kecamatan, pusat gempa 147 km arah barat daya Kecamatan Sumur. Kondisi saat ini, aliran listrik di daerah tersebut sempat  padam. Kondisi laut terpantau normal.

Akibat gempa, hingga saat ini terpantau beberapa rumah yang mengalami kerusakan, pagar sekolah roboh, serta plafon masjid dan pesantren jatuh.

Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten pun sudah di lokasi resque beserta BPBD Pandeglang. Saat ini, sedang mendata pengungsi dan kerusakan bangunan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat, 02 Agustus 2019 pukul 19.03.21 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik.

‌Hasil analisis menunjukkan gempa berkekuatan M=6,9. Episenter terletak koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut kedalaman 10 km. Peringatan potensi  tsunami dari BMKG pun telah diakhiri. (rd)

Disarankan
Click To Comments