Batal Wisuda Lantaran Ijazah Ditahan, Mahasiswi STIKes IMC Tangsel Somasi Kampus

KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Mimpi prosesi wisuda Siti Nurkhairani (Rani), Seorang Mahasiswi STIKes IMC (Sekolah Tinggi Kesehatan Ichsan Medical Center) terpaksa harus kandas.

Pasalnya, secara mendadak pihak kampus mengirimkan surat pembatalan wisuda dengan alasan Rani sebagai penerima beasiswa, tidak melaporkan perkembangan pencapaian pendidikan kepada Yayasan Ichtiar Kasih Anak Nusantara selaku pemberi beasiswa.

Abdul Hamim Jauzie, Kuasa Hukum Rani dari LBH Keadilan mengatakan, kedatangannya untuk melayangkan somasi terkait pembatalan wisuda terhadap kliennya yang dianggap sebagai tindakan sewenang-wenang.

Sebab kata Hamim, sejak awal kuliah kliennya itu tidak pernah mendapat penjelasan soal kewajiban melaporkan capaian pendidikannya.

Padahal Rani sudah menerima undangan wisuda beserta seragam toga yang akan digelar tanggal 12 Oktober 2019.

“Sejak awal menerima beasiswa, Rani tidak pernah menerima pemberitahuan terkait kewajiban-kewajibannya itu, dan surat pembatalannya diterima Rani dua hari sebelum pelaksanaan,” kata Hamim di STIKes IMC, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (16/10/2019).

Selain itu, kedatangannya juga untuk meminta ijazah klienya kepada pihak kampus.

Namun, permintaannya itu ditolak dengan alasan Rani harus menemui pihak Yayasan terlebih dahulu.

“Pihak kampus memberi alasan tindakan Rani tidak kooperatif, tidak bersedia bertemu dengan pihak yayasan, padahal dari Chatnya sudah berusaha mau bertemu tapi tidak ada respon. Nah yang lucu, pihak STIKes saja sudah dua bulan ini mau bertemu ketua Yayasan Ibu Ani tidak bisa,” tuturnya.

Menurut Hamim, dari hasil pertemuannya dengan pihak kampus meminta waktu tiga hari untuk mempertemukan kliennya dengan pihak yayasan.

“Kalau ternyata dalam tiga hari pihak kampus tidak berhasil memediasi dengan yayasan, kita akan melaporkan ke Menristekdikti dengan laporan kenapa mahasiswa sudah memenuhi kewajibannya, tetapi ijazah masih ditahan,” pungkas Hamim. (ari Tagor)