KOTA TANGERANG,PenaMerdeka -Wakil Ketua KPK, Pomolango Nawawi dan anggota DPR RI, Muntas Rais Ahmad terlibat cekcok didalam pesawat Garuda Indonesia dengan rute penerbangan Gorontalo-Makassar-Jakarta, Kamis (12/8/2020).
Kejadian bermula saat Muntas yang merupakan putra Amien Rais itu didapati sedang asyik menelpon di dalam cabin pesawat. Sesampainya di Makassar saat proses boarding sedang berlangsung, Muntas masih asyik nelfon dengan suara kencang.
Saat itu, pesawat sedang proses refueling. Kemudian penumpang itu ditegur dua kali oleh cabin crew namun tidak mengindahkan. Ketika ditegur yang ke tiga kali, Muntas yang menduduki seat 06A justru marah dan membentak bentak cabin crew.
Ketika diingatkan oleh penumpang sebelahnya, Muntas justru tidak terima dan berbalik marah marah bahkan menantang penumpang pesawat yang disebelahnya itu.
Sesampainya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Pamolango mendatangi dan melaporkan kejadian tersebut secara lisan kepada Kapospol Terminal 3.
Mennggapi kejadian itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, pihaknya memastikan berkomitmen selalu menegakan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan.
“Adapun peristiwa itu dipicu osalah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakuan refueling sewaktu transit di Makassar,” tuturnya, Kamis 13 Agustus 2020.
Adapun atas laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen, kejadian itu saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib.
Garuda Indonesia juga akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan.
Garuda Indonesia juga memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.
Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.
“Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselamatan penerbangan.”
“Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku,” tukasnya. (hisyam)