Srikandi MS Jalan Enam Pengasinan Tegaskan Tak Masuk Ranah Pilkada Tangsel

WARISAN BUDAYA JANGAN DIMASUKI POLITIK PRAKTIS

KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Srikandi Perguruan Silat Misar-Siban (MS) Jalan Enam Pengasinan, Kota Tangsel, menyebut pihaknya tidak ingin masuk dalam ranah kepentingan politik pilkada Kota Tangsel.

Menurut Delima Bungsu Andy, salahseorang Srikandi Perguruan silat MS khawatir jika kesenian pencak silat disangkut pautkan dengan momen pilkada.

“Saya ingin kita semua di dalam membawa nama besar perguruan MS jalan enam pengasinan,” kata Delima kepada penamerdeka.com, Sabtu (26/9/2020).

Maka itu kata dia, semuanya dapat memahami pedoman dasar Nomor 347./PS/MS-6./79 terbitan 25 Maret 1979.

Delima melanjutkan, dalam poin yang tertera di KTA, yakni menjaga prinsip nilai-nilai luhur. Lalu ini merupakan bagian dari tanggung jawab kita sebagai generasi penerus diwariskan para pendahulu.

Itu diartikan bahwa MS jalan enam pengasinan tidak bisa membawa bendera kebesaran perhelatan Pilkada Tangsel.

“Kita tidak boleh membawa bendera kebesaran perguruan untuk ikut bersikap di Pilkada Tangsel. Biarkan saja para anggota memilih siapapun yang layak sebagai pemimpin Tangsel kedepan, sesuai dengan hati nuraninya, intinya bebas saja,” tambahnya

Delima melanjutkan, menjaga tradisi dan warisan budaya lebih penting daripada terjebak di dalam politik praktis dengan membawa nama besar organisasi yang digelutinya.

“Saya tetap berpedoman pada aturan tradisi, yakni menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama, berpolitik boleh saja, asal tidak dengan mengatasnamakan organisasi,” tukasnya. (msg)

Disarankan
Click To Comments