Pemprov Banten Konsisten Salurkan Jamsosratu, Tokcer Tekan Laju Kemiskinan
PENYALURAN DI SEJUMLAH WILAYAH BERJALAN
BANTEN,PenaMerdeka – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kembali menyalurkan program bantuan dana Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu).
Bantuan kepada sebanyak 11.542 Rumah Tangga Sasaran (RTS) disalurkan langsung Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di halaman Gedung UPTD PSRTS Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin (13/12/2021).
Seperti diketahui, setiap warga yang tercatat sebagai RTS masing-masing mendapatkan dana bantuan Jamsosratu senilai Rp1 juta dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten.
Menurut Wagub Andika, meskipun ada kebijakan refocusing Covid-19, Pemprov Banten konsisten menganggarkan dana bantuan Jamsosratu.
Sebelumnya kata Wagub Andika, di sejumlah wilayah di Banten penyaluran dana Jamsosratu sudah berjalan.
“Seperti kita tahu di masa pandemi ini hampir semua anggaran pemerintah yang ada dialokasikan untuk penanggulangan pandemi Covid-19. Namun alhamdulillah rekan-rekan di DPRD Banten juga mendukung komitmen Pak Gubernur (Wahidin Halim) dan saya untuk tetap dapat menyalurkan Jamsosratu,” ujar Andika.
Namun politisi asal partai Golkar ini menyebutkan, bantuan Jamsoaratu diharapkan sebagai stimulan. Maka nantinya para RTS penerima berkomitmen untuk naik level menjadi mandiri dari status sebagai penerima bantuan saat ini.
“Saya minta kepada Dinsos (Provinsi Banten) untuk memberikan pendampingan agar para penerima ini dapat naik level menjadi mandiri. Jadi ibu-ibu harus ingat kalau masih banyak saudara-saudara kita yang juga membutuhkan untuk mendapat bantuan ini,” Andika.
Sementara Budi Darma Sumapradja mengatakan, di tengah dampak covid-19 saat ini pimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur tidak kendor menggelontorkan kebijakan bantuan Jamsoaratu pada APBD Tahun Anggaran 2021.
Meskipun sejumlah anggaran kebijakan tercatat masuk refocusing tetapi Pemprov tetap mengalokasikan bantuan Jamsosratu. Ini menandakan kepedulian Gubernur dan Wakil Gubernur Banten fokus mensejahterakan rakyatnya.
Budi menambahkan, ada sebanyak 50 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) atau RTS yang mendapat bantuan tunai Jamsosratu. Dan masing-masing RTS berhak mendapat Rp1 juta.
“Jadi total yang dianggarakan dalam APBD senilai Rp50 Miliar,” ungkapnya.
Dana yang disalurkan tidak berkurang dan program yang sudah dilaksanakan sebelumnya tetap berjalan. Sehingga ini menjadi parameter bahwa Pemprov Banten konsisten menggelontorkan program yang tepat sasaran untuk penanggulangan kemiskinan.
“Program yang berkesinambungan berjalan ini sudah dikeluarkan oleh BPS pada Februari 2020 lalu bahwa berhasil menekan angka kemiskinan ditengah covid,” jelas Budi.
Penyaluran kepada RTS menurutnya melalui sistem rekening Bank. Warga (RTS) bisa langsung mencairkan ke Bank yang sudah ditunjuk yakni Bank Banten.
“Pencairannya melalui perbankan. Jadi RTS melalui pendamping kita kasih kartu ATM. Bisa kapan saja RTS mencairkannya. Dan dengan begitu (penyaluran melalui rekening Bank) potensi pemotongan tidak ada,” pungkas Budi menambahkan. (Adv)