Timnas Senior Berisi ABG! Efek Tembus Final AFF Pemain Eksodus ke Klub Mancanegara?

JAKARTA,PenaMerdeka – Tak disangka, Timnas sepakbola Indonesia mampu menembus babak final turnamen paling bergensi tingkat senior Asia Tenggara, meski di Piala AFF 2021 di Singapura lalu kerap disebut sebagai tim ‘kacangan’. 

Bukan tanpa pasal, skuat dibawah pelatih Shin Tae-yong ‘hanya sekumpulan pemain bersatus anak baru gede’ alias ABG. 

Rival-rival Timnas sejak di penyisihan grup, semifinal hingga babak pamungkas final Piala AFF 2020 yang digelar mundur menjadi 2021 karena pandemi Covid di Singapura itu telah membombastis mental para pemain muda miskin pengalaman.

“Indonesia, saat ini, (memiliki) usia rata-rata adalah 23,7 tahun, di mana Shin Tae-yong mengirim pemain di bawah 23 tahun. Pemuda19 tahun melawan tim senior tapi bermain selama 90 menit,” tulis salahsatu media di Thailand beberapa waktu lalu.

Namun lantaran sejak semula sudah digembleng keras dengan kelas pelatih yang juga sudah mengantongi pengalaman Piala Dunia, Shin Tae-yong akhirnya menciptakan Timnas yang berisikan anak muda itu berpadu teknik dan fisik sehingga membuyarkan prediksi awal. 

img 20220103 wa0027

Thailand sendiri merupakan tim tersukses di turnamen AFF tingkat senior. Yakni sukses menggondol enam gelar yakni pada edisi 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016 serta teranyar mengandaskan Indonesia di 2021 lalu.

Namun, dampak menembus final di kancah Asia Tenggara dengan membawa ‘Young Guns’ bagi Indonesia adalah bahwa sejumlah skuat garuda dilirik klub luar negeri.

Adalah Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan yang keduanya tercatat bernaung di PSIS Semarang klub peserta Liga 1 Indonesia. Khusus untuk Pratama Arhan dalam turnamen AFF Singapura itu dinobatkan sebagai pemain muda terbaik. 

Kabar terakhir keduanya diminati oleh klub asal Korea Selatan, Jepang hingga Eropa. Kemungkinan bakal menyusul Egy Maulana Fikri dan Witan Sulaiman atau menemani Asnawi Mangku Alam yang sudah lebih dahulu menjajal kompetisi Eropa dan Korea.

img 20220103 wa0026

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengaku mengapresiasi atas prestasi kedua anak buahnya itu. Diharapkan dengan mengantongi prestasi ini bisa menjadi pelecut pemain lain.

Informasi yang berhasil dihimpun, Pratama Arhan kemungkinan segera diboyong oleh Dusan Bogdanovic klub peserta divisi teratas Liga Korea Selatan. 

Sedangkan untuk Alfeandra Dewangga, masih menyeleksi penawaran dari klub Korea Selatan hingga Eropa TImur.

Dua pemain adalan PSIS tersebut sebenarnya masih terikat kontrak dengan manajemen. Tetapi manajemen PSIS akan melepas100% pemain adalabnya hanya bagi klub luarnegeri kasta tinggi saja.

“Mereka itu kontrak kerja tiga tahun. Tapi saya punya kesepakatan. Saya katakan kalau kamu mau keluar dari PSIS. Kalau (pindah,red) hanya ke klub Liga 1 Indonesia tidak boleh. Tidak saya lepas. Minta satu trilyun pun tidak saya lepas. Tapi kalau kamu mau main di atas liga Indonesia, di Korea Selatan, atau Eropa, kita antar ke sana gratis,” jelasnya Yoyok.

Sementara itu gelandang Timnas Indonesia Ricky Kambuaya pada perhelatan AFF 2020 nyaris bermain full tidak tergantikan. Tampil selalu memukau sehingga tidak heran dua kali mendapat Man of the Match saat babak penyisihan grup dan final. 

Karuan saja dengan penampilan apiknya Ricky digadang gadang bakal direkrut tim asal Korea Selatan. Dan pemain asal klub Persebaya itu tinggal menunggu arahan Shin Tae-Yong untuk berkiprah di Liga Korea Selatan.  

Sebab, keberhasilan Asnawi Mangkualam yang lebih dahulu merumput di Korea Selatan bersama Ansan Greeners tak lepas dari campur tangan Shin Tae-yong. 

“Kalau memang saya dibawa Coach Shin-Tae-yong ke luar (negeri), tentunya ini sangat baik bagi karier saya dan saya bersedia untuk bermain di luar negeri,” tandas Ricky. (guh)

Disarankan
Click To Comments