Harga Minyak Dunia Gagah Ditopang Potensi Penguatan Permintaan

USAI LONJAKAN MANUFAKTUR CHINA

JAKARTA,PenaMerdeka – Harga minyak dunia menunjukan kegagahannya pada akhir perdagangan Rabu (1/3/2023), waktu Amerika Serikat (AS). Penguatan itu berkat meningkatnya harapan terhadap kenaikan permintaan usai lonjakan manufaktur China, importir minyak utama di dunia.

Dilansir Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik 64 sen atau 0,8 persen ke US$77,69 per barel di New York Mercantile Exchange.

Penguatan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei sebesar 86 sen atau 1 persen ke US$84,31 per barel di London ICE Futures Exchange.

“Ekonomi China sedang pulih sekarang, dan ini bisa menjadi pendorong positif bagi harga minyak,” ujar Pialang Minyak PVM Stephen Brennock.

Sebuah indeks resmi menunjukkan aktivitas manufaktur China berkembang pada Februari dengan laju tercepat untuk lebih dari satu dekade. Kondisi itu memberi harapan akan peningkatan permintaan minyak.

Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur resmi China Februari naik dari 50,1 menjadi 52,6. Pada saat yang sama, survei sektor swasta juga menunjukkan aktivitas meningkat untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan.

“Putaran kejutan kenaikan lainnya di PMI China lebih lanjut memberikan keyakinan akan pemulihan yang lebih kuat dari yang diperkirakan, yang mendukung prospek permintaan minyak yang lebih optimis,” ujar ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong.

Pekan lalu, pemerintah AS mencatat persediaan minyak mentahnya naik 1,2 juta barel ke level tertinggi sejak Mei 2021 menjadi 480,2 juta barel. Angka tersebut di atas ekspektasi analis, 457 ribu barel.

Sementara itu, Analis UBS Giovanni Staunovo menyorot diskon yang kian melebar atas WTI terhadap Brent turut mendorong lonjakan ekspor minyak mentah AS minggu lalu ke rekor tertinggi 5,6 juta barel per hari.

Selanjutnya, harian bisnis Kommersant melaporkan produksi minyak Rusia tercatat sudah mencapai tingkat pra-sanksi untuk pertama kalinya pada Februari.

Produsen minyak terbesar kedua di Rusia, Lukoil tengah menyiapkan pemuatan minyak Ural dari kapal ke kapal (STS) di dekat pelabuhan barat Kaliningrad, menurut data Refinitiv Eikon dan sumber perdagangan kepada Reuters.

Pada saat yang sama, survei Reuters mencatat produksi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga meningkat pada Februari. (uki)

Disarankan
Click To Comments