Anggap Berbahaya, Mendikbud Larang Siswa Lakukan Skip Challenge

BANDUNG, PenaMerdeka – Skip challenge menjadi issu yang sengaja digelar akhir pekan ini oleh Muhadjir Efendi, Menteri Kebudayaan dan Kebudayaan RI. Ia menghimbau kepada pihak sekolah melarang siswanya melakukan di mana seseorang sengaja dibuat berhenti bernapas sejenak.

Pasalnya kata Muhadjir, ini sudah mulai marak dilakukan, terutama oleh kalangan pelajar.

Mendikbud juga mengimbau para guru dan kepala sekolah supaya memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah.

“Sangat berbahaya, apalagi dilakukan oleh siswa. Guru dan Kepala Sekolah perlu memberikan perhatian terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah,” kata Mendikbud dalam kunjungannya di Bandung, Sabtu (11/3).

Permainan skip challenge sangat membahayakan jiwa, baik jangka pendek ataupun jangka panjang.

Ia menambahkan bahwa setiap hal yang dilakukan sewaktu muda, begitu juga dengan permainan tantangan itu nantinya akan berdampak buruk bagi kesehatan siswa.

Kata Mendikbud menekankan jadi bukan hanya skip challenge saja yang harus dilakukan kedepan bagi para siswa agar melakukan aktivitas yang positif dalam mengekspresikan diri.

Aktivitas siswa saat-saat jam istirahat dan jam pulang sekolah perlu menjadi perhatian sekolah dan aktivitas yang membahayakan harus segera diberhentikan.

Saat ini sedang viral video yang mempertunjukkan siswa melakukan tantangan skip challenge atau pass out challenge.

Tantangan ini dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa waktu sehingga menyebabkan pelakunya kejang dan pingsan.

Jarang siswa menyadari bahwa aktivitas tersebut merupakan pengalaman yang menegangkan dan menyenangkan.

Tetapi bukan tanpa sebab skip challenge dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak dan berakibat fatal seperti terjadinya kerusakan otak atau kelumpuhan organ-organ vital. (deden/dbs)

Disarankan
Click To Comments