Wagub Andika Evaluasi Kegagalan Penetapan Pahlawan Nasional Asal Banten
BANTEN,PenaMerdeka – Andika Harzumy, Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Banten sempat mempertanyakan soal kegagalan usulan pahlawan nasional dari Banten. Maka kedepan Pemrov Banten rencananya akan melakukan evaluasi supaya pengusulan pejuang Banten selanjutnya bisa terealisasi.
Dalam kesempatan upacara peringatan Hari Pahlawan yang dibarengi acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Ciceri, Kota Serang, Wagub Andika mengaku akan mengevaluasi terhadap sejumlah pejuang Banten yang hingga sekarang belum ditetapkan sebagai pahlawan.
Andika menyebut evaluasi dilakukan untuk menelusuri bentuk hambatannya sehingga kenapa nama yang disodorkan pejuang asal Banten hingga kini belum ditetapan menjadi pahlawan nasional. Sebab kalau sudah diketahui persoalannya, nanti ketika bakal mengajukan lagi kita bisa mengetahui permasalahannya.
“Pemprov Banten akan melakukan evaluasi. Data-data yang ada akan kami pelajari kembali. Kita tidak ingin mendapat kegagalan serupa lagi,” kata Andika menegaskan, Jumat (10/11/2017).
Kepada penamerdeka.com, Andika menjelaskan semangat 10 November sebagai hari pahlawan harus dikobarkan selalu oleh generasi muda. Bisa melakukan kewajibannya sesuai profesinya masing-masing, sebab sekarang ini kita hanya ditugaskan mengisi pembangunan saja.
“Sebagai pimpinan daerah, mensejahterakan rakyat Banten tentu bagian kewajiban dan tugas saya bersama pak gubernur. Tak lain untuk melanjutkan perjuangan pahlawan nasional dan Banten khususnya. Amanah pejuang untuk mengisi pembangunan harus dilanjutkan.”
“Sebagai generasi muda, berpilaku sopan dan santun juga sudah menunjukkan hormat kepada pendahulu. Apalagi hormat kepada yang lebih tua itu juga keharusan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Pemprov Banten pada periode pemerintahan sebelumnya sudah dua kali berturut-turut kandas mengajukan nama Brigjen KH Syamun menjadi pahlawan secara nasional.
Pemprov Banten pun sempat mengusulkan nama KH. Tb. Ahmad Chatib ibn Wasi’ Al-Bantani untuk menjadi Pahlawan Nasional. Namun lagi-lagi mengalami kebuntuan. (fred)