Saat menjadi Khotib di Masjid Al Ijtihad, di Jalan KH Hasyim Ashari, Pinang, Kota Tangerang, H. Wahidin Halim (WH) menyampaikan sejumlah wasiat penting kepada ribuan jamaah, Rabu (6/7).
“Hidup tanpa hedonis, jauhkan dari hidup matrialistis, hindari keborosan dan janganlah mempertontonkan harta adalah pola hidup yang harus kita ambil dari sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Kalau sudah seperti itu, Insya Allah kita dapat menghindari diri dari hidup curang atau berjiwa korup,” ucapnya.
Tidak lupa kata WH menambahkan, memberikan hak kepada kaum duafa dan berbuat kebajikan adalah hal positif yang diperintahkan Allah Swt. Ini juga menjadi cerminan semangat bulan suci Ramadhan.
“Allahu Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar, Walillahilham…Sepanjang bulan suci Ramadhan kita ditempa puasa. Bukan hanya untuk menahan haus dan lapar saja tetapi hikmah yang lebih dalam adalah memperbaiki diri agar lebih baik,” kata WH.
Sifat dasar itu menurut WH sudah jarang dipertontonkan masyarakat saat ini. Karenanya WH mengajak agar semua kalangan dapat menjalankan dan mencontohkan kebiasaan positif itu. Pasalnya, berpola hidup sederhana akan membawa kita hidup lebih peduli dengan sesama.
Tidak pantas juga jika dalam setiap kegiatan apapun kita harus berbuat curang.
“Marak sekarang ini kita lihat dari beberapa media yang menayangkan oknum pedagang menjual daging sapi atau kerbau yang sengaja dicampur dengan daging babi. Dan sering juga kita lihat kalau pejabat kerap ketangkap karena prilaku korupsi.”
Memberikan hak hak materi kepada kaum duafa yang juga adalah saudara kita adalah penting. Apalagi mereka yang masih hidup di pelosok juga masih butuh perhatian dari kita semua supaya mereka dapat hidup lebih baik,” pungkas WH dalam Khotibnya. (wahyudi)