Provokasi Senjata Kimia, Menlu Rusia: AS Jangan Main Api di Suriah

MOSKOW,PenaMerdeka – Supaya tak mengenakan provokasi senjata kimia untuk membenarkan serangan terhadap pasukan Suriah, Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tak bermain api di Rusia.

Sergei menegaskan, bahwa serangan yang dipentaskan di provinsi Idlib Suriah bisa memicu serangan pimpinan AS terhadap pasukan yang setia kepada Damaskus.

“Provokasi baru sedang dipersiapkan oleh Barat untuk menghambat operasi anti-teroris di Idlib yang menggunakan senjata kimia.”

“Kami memiliki fakta dan telah mengeluarkan peringatan yang kuat kepada mitra Barat melalui Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri kami agar tidak bermain dengan api,” tegasnya.

Melansir dari Russia Today, pada sebelumnya, militer Rusia melaporkan sekelompok militan di Suriah sedang mempersiapkan aksi provokasi, di mana gas klorin digunakan untuk menuding pasukan pemerintah Suriah.

Insiden ini pun bakal digunakan AS dan sekutunya untuk membenarkan serangan baru terhadap negara itu, hal itu lah yang serupa dengan apa yang terjadi pada bulan April.

Sementara di tengah ketegangan internasional, Rusia sudah meluncurkan latihan angkatan laut besar-besaran di Laut Mediterania. Latihan itu melibatkan 25 kapal dan 30 pesawat, termasuk juga pembom strategis Tu-160.

AS yang sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya akan membalas serangan kimia yang mungkin dilakukan pemerintah Suriah dengan menggunakan lebih banyak senjata api.

Serangan itu datang sebagai tanggapan terhadap dugaan penggunaan bom klorin atau senjata kimia yang diimprovisasi wilayah yang dikuasai militan. Rusia pun bersikeras bahwa insiden itu dipentaskan dengan tujuan memicu respon Barat. (uki)

Disarankan