Target 2019 Beroperasi, Pengerjaan Tol Serpan Banten Dikebut

KABUPATEN LEBAK, PenaMerdeka – Pembangunan jalan tol Serpan (Serang-Panimbang) sepanjang 83,677 kilometer yang melintasi Kota/Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang Provinsi Banten terus dikebut pengerjaannya.

Jalan tol yang terintegrasi dengan tol Tangerang-Merak tersebut, ditargetkan dapat berfungsi pada tahun 2019 nanti.

Rendy Dwiandika, Manager Legal PT Wijaya Karya (WIKA) Serpan mengatakan, Untuk mempercepat pembangunan tol tersebut, PT WiKA Serpan melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak melakukan pembayaran ganti rugi sesi prioritas satu Serang-Panimbang di tiga desa yang berada di Kecamatan Cibadak.

“Hari ini kami melakukan pembayaran ganti rugi sebanyak 64 bidang di desa Pasar Keong, Kadu Agung dan Desa Bojong Leles Kecamatan Cibadak,” kata Rendy, Selasa (13/11/2018).

Selain itu, Rendy melanjutkan, dalam pekan ini akan dilakukan pembayaran ganti rugi lahan sebanyak dua tahap dengan nilai yang mencapai Rp40,4 miliar di Kecamatan Cibadak, Cikulur dan Cileles, Kabupaten Lebak.

“Hari Kamis (15/11/2018) akan dilakukan juga pembayaran ganti rugi sebanyak 183 bidang di Desa Muara Dua, Kecamatan Cikulur dan Desa Gemuruh serta Desa Cipadang, Kecamatan Cileles,” tuturnya.

Kemudian, Rendy menuturkan, sekarang pihaknya sedang mempercepat pembebasan lahan untuk sesi satu, supaya di tahun 2019 dari Serang sampai simpang susun Pasir Genduk, Rangkasbitung bisa rampung dikerjakan.

Demi memperlancar pembangunannya, PT WIKA berencana menambah pembebasan lahan seluas 4 hektare di Desa Kaserangan, Kabupaten Serang. Namun, Ia mengaku lahan yang akan dibebaskan tersebut belum masuk dalam surat keputusan Penetapan Lokasi (Penlok) dari Gubernur Banten dan menunggu persetujuan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

“Memang ada rencana penambahan untuk pembebasan lahan, tetapi design finalnya belum di setujui dari BPJT,” tuturnya.

Walaupun masih ada sebagian lahan milik warga yang belum dibayarkan, Rendy mengaku pihaknya optimis diakhir tahun 2019 mendatang ruas tol Serang-Rangkasbitung yang dikerjakan oleh konsorsium dan pemerintah tersebut sudah bisa dioperasikan.

Sementara, Dimin, pelaksana lapangan PT Pembangunan Perumahan (PP) yang mengerjakan pembangunan simpang susun Cikeusal, Kabupaten Serang dan simpang susun Pasir Genduk mengaku optimis, bahwa pekerjaanya akan sesuai dengan target, walaupun masih ada sekitar 20 persen lagi lahan yang hingga kini belum berhasil pembebasannya oleh pemerintah dan BPJT di Kecamatan Cikulur dan Kecamatan Cibadak.

“Walaupun masih ada sekitar 20 persen lagi lahan yang belum berhasil dibebaskan, kami optimis pengerjaan ruas tol Serpan akan rampung sesuai target pengerjaan. Untuk simpang susun Cikeusal ditargetkan selesai di bulan April 2019, dan simpang susun Pasir Gendok pada akhir tahun 2018 ini,” pungkas Dimin. (abdul)

Disarankan
Click To Comments