KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Warga sekitar pembangunan jalan tol Bandara Soekarno Hatta-Kunciran di Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, kembali akan menggelar aksi demontrasi.
Mereka meminta perhatian Pemerintah Kota Tangerang terkait imbas pelaksanaan proyek nasional tersebut.
Seperti diketahui, saat ini warga Rt 02/01, Keluruhan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang disebutkan merasa dirugikan akibat proses pembangunan yang melintas di wilayahnya.
Selain ada sejumlah bangunan rumah warga yang rusak akibat proyek, hingga kini ada warga juga yang belum menerima ganti rugi pembebasan lahan tol.
Kuasa Hukum Warga, Nur Mawardi kepada wartawan mengatakan, bahwa tujuan dari aksi di Kantor Kecamatan Benda untuk menyuarakan suara warga yang merasa dirugikan atas pembangunan akses jalan tol di wilayah Jurumudi, Kecamatan Benda.
“Semenjak adanya pembangunan kami merasa dirugikan, bukan hanya nilai ganti kerugian yang tidak masuk akal, bahkan setelah berjalannya pembangunan tol ini rumah yang kami tempati banyak mengalami kerusakan dari retak hingga hancur,” terang Nur menceritakan keluh kesah warga, Minggu (16/6/2019).
Nur menambahkan, sejak awal pembebasan lahan tol yang berujung dengan konsinyasi, hingga saat ini belum pernah ada dari pihak Pemerintah Kota Tangerang yang hadir di tengah warga untuk mencarikan solusinya.
“Padahal setiap tahun warga rutin membayar pajak dan juga tercatat sah menjadi warga Kota Tangerang, tetapi pemerintah tidak pernah ada saat warga membutuhkan,” tegasnya.
Selaku penerima kuasa, Nur berharap kepada Camat Benda dapat memfasilitasi warga, agar bisa bertemu dengan pihak PUPR, BPN dan Jasa Marga.
“Harapan kami selaku kuasa hukum warga, pemerintah, khususnya Camat Benda dapat memfasilitasi warga untuk bertemu dengan pihak-pihak terkait pembangunan tol JORR, agar bisa berdiskusi dan mencarikan solusi atas permasalahan warga tersebut,” tandasnya.
Proyek sepanjang 14,2 kilometer sebelumnya pada Selasa (11/6/2019) lalu, puluhan warga Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang telah melakukan aksi sama di lokasi proyek.
Mereka menuntut kejelasan atas ganti rugi lahan mereka yang terdampak pembangun jalan tol.
Rencananya pada Senin (17/6/2019) besok, warga akan menggelar aksi di Kantor Kecamatan Benda. (ari tagor)