Pemindahan Ibu Kota Negara ke Maja Banten, Wagub: Masih Pertimbangan Presiden
BANTEN,PenaMerdeka – Kabar pemidahan ibu kota negara kembali bergulir. Meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) cenderung pemindahannya ke luar Pulau Jawa, tetapi wilayah Maja, Banten, kerap disebut menjadi alternatif pemindahan.
Menurut Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy perwakilan Pemprov Banten dalam rapat terbatas bersama sejumlah kepala daerah lainnya menyatakan, meskipun Banten yakni Kecamatan Maja, Lebak masuk dalam kandidat wilayah di Indonesia yang akan dijadikan Ibukota Negara, namun masih dalam pembahasan dan pertimbangan Presiden.
“Ini baru tahap awal, nanti ada rapat terbatas (ratas) selanjutnya untuk nanti menentukan (ibu kota). Jadi kita belum dapat arahan, tadi hanya baru pertimbangan-pertimbangan baik itu wilayah di pulau jawa atau di luar pulau jawa,” kata Wagub usai mengikuti ratas.
Menurut Wagub, Pemprov Banten sebelumnya mengusulkan wilayah Kecamatan Maja di Kabupaten Lebak untuk dijadikan ibu kota negara, selain wilayahnya yang masih luas juga berdekatan dengan DKI Jakarta.
“Arahan dari Pak Presiden, memang melihat dari penyebaran penduduk. Kami dari Pemprov Banten mengusulkan di wilayah Maja, Lebak. Tapi memang atas dasar data yang dimiliki Pak Presiden bahwa kepadatan penduduk di pulau Jawa ini sudah sampai 55 persen, pulau Sumatera 15 persen, pulau Kalimantan 6 persen dan pulau Sulawesi 7 persen,” sebut Wagub
Wagub melanjutkan, Presiden Jokowi hingga saat ini masih melakukan pertimbangan-pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak para ahli, seperti ketersediaan lahan, fasilitas penunjang, SDM dan juga anggaran.
“Jadi atas pertimbangan itu juga bagaimana Pak Presiden melihat bahwa fasilitas dari pemindahan ibu kota tersebut harus menunjang dari ketersediaan fasilitas, baik itu infrastruktur, penunjang masyarakat dan juga ketersediaan tanahnya,” tutur Wagub
Selain Banten, lanjut Wagub, beberapa wilayah juga masuk dalam pembahasan calon ibu kota negara, seperti wilayah Jonggol di Jawa Barat, Palangkaraya di Kalimantan dan Mamuju di Sulawesi.
“Mugkin nanti rapat selanjutnya sudah melihat bahwa pemetaan potensi daerah mana yang memiliki fasilitas-fasilitas penunjang ibu kota. Tapi tetap sentra bisnis, sentra keuangan, jasa dan lainnya tetap berada di Jakarta,” pungkas Wagub. (ersya)