JAKARTA,PenaMerdeka – Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur Jakarta, Anies Baswedan segera tegas memotong rancangan anggaran agar tidak terjadi defisit Rp10 triliun rupiah.
Ketua Fraksi PSI, Idris Ahmad mengatakan, Jakarta membutuhkan kepemimpinan dan ketegasan dari Anies dalam memperbaiki secara komprehensif rancangan anggaran Jakarta yang ada.
“Proses penganggaran DKI Jakarta memasuki posisi yang semakin kritis. Saya harap Pak Gubernur bisa tegas memotong anggaran. Akan banyak keputusan sulit terkait pemotongan ini karena angka 10 triliun Rupiah yang harus dipotong itu sangat besar,” kata Idris di kantornya, Kamis (21/11/2019).
Idris meyakini masih banyak pos-pos anggaran yang bisa dipotong untuk efisiensi. Dalam anggaran tersebut, terdapat pos belanja langsung dan tidak langsung, serta pos pembiayaan.
Untuk melakukan efisiensi, kata Idris, diperlukan keterbukaan dan kecermatan, apalagi mengingat batas waktu pembahasan di akhir November sudah kurang dari dua minggu.
“Konsekuensinya jelas penganggaran akan molor. Kami tidak mau penyisiran anggaran ini dilakukan secara sulap. Untuk eksekutif menyisir 10 triliun Rupiah, bisa habis berminggu-minggu. Kemudian, dokumen kembali lagi ke legislatif di mana PSI berkomitmen akan menyisir lagi secara mendalam dan itu butuh waktu. Bisa-bisa semua baru selesai di bulan Januari sebelum masuk ke evaluasi Kemendagri,” paparnya.
Idris menambahkan, upaya memotong defisit anggaran adalah tanggung jawab moral seluruh pemangku kebijakan. Pemotongan hanya bisa mulus diwujudkan jika seluruh partai politik dan tim penyusun eksekutif duduk bersama.
“Fraksi PSI bersama dengan fraksi-fraksi lain di DPRD DKI Jakarta siap membantu menyelesaikan permasalahan anggaran ini demi kelangsungan pembangunan di DKI Jakarta. Di situasi genting seperti ini, semua pemangku kebijakan harus bisa duduk bersama mencari solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta. Ini kepentingan bersama,” tutupnya. (jo)