Dukung Penuntasan Kasus Pembakaran Bendera, Kader Senior PDI-P Sambangi Polres Tangsel
PERTANYAKAN INISIATIF DUKUNGAN DPC PDI-P TANGSEL
KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Sejumlah kader senior PDI-Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendukung penuntasan kasus pembakaran bendera partai berlambang moncong putih ke Polres Tangsel, Minggu (28/6/2020).
Kedatangan kader diterima Kasat Sabhara AKP Sutasman dan Iptu Eko Wahyudi dari SKPT Polres Tangsel.
“Kami menyatakan dukungan kepada institusi Polri untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami yang sudah lama tercatat sebagai kader partai ikut berjuang. Jadi sangat terpukul atas peristiwa itu,” ucap Roni salah seorang kader senior partai besutan Megawati Sukarno Putri ini, Minggu (28/6/2020).
Roni melanjutkan, oknum pembakar bendera PDI-P tidak tahu menahu sejarah. Pasalnya legitimasi partai harus diperjuangkan, dan kami telah berjuang dengan susah payah.
“Lambang partai ini (PDI-P, red) kami raih berdarah-darah, bahkan logo partai ini kami perjuangkan dengan pengorbanan nyawa,” tukas Roni menegaskan.
Kedatangannya bersama kawan partai ke Polres bentuk tanggungjawab sebagai kader yang loyal. Maka itu dia juga mengaku bakal terus menjaga marwah partai.
“Kami sangat mendukung dan apresiasi kepada Polri dalam rangka pengusutan terhadap pelaku pembakaran,” ujar pria yang pernah tercatat sebagai Caleg PDIP tahun 1999 ini.
Sementara Anugerah, kader PDI-P yang juga menyambangi Polres Tangsel beranggapan sama. Dia mengklaim sengaja mendatangi Polres Tangsel untuk mensuport kasus ini agar segera diselesaikan
“Kami terpukul atas kejadian itu,” aku Anugerah.
Seperti diketahui, aksi pembakaran terjadi saat demontrasi penolakan RUU HIP berlansung di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, 24 Juni 2020 lalu.
Bahkan buntut atas kasus itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Perintah Harian Partai.
Aksi protes lantas bergulir diawali dari DPC PDIP Jakarta Timur, mereka sempat melakukan long march. Lalu diikuti DPC lain di Jakarta. Dikabarkan sebelumnya, DPD PDIP Provinsi Banten juga menyatakan reaksi keras.
Sementara itu Toto Agustinus Nasution salah seorang kader mempertanyakan inisiatif DPC PDI-P yang hingga kini belum mendukung kasus pembakaran bendera partai.
“DPC PDI-P Tangsel masih tampak adem-ayem, belum terlihat ada tanda-tanda untuk melakukan aksi dukungan ke polisi,” tegas pria yang disapa Ucok.
“Mana mereka yang selama ini mengaku marhaenis di Tangsel, sudah beberapa hari ini kita tunggu belum ada reaksi, pengurus DPC Tangsel pun belum ada aksi seperti DPC lain yang begitu keras mengutuk aksi pembakaran, kok di sini adem ayem,” pungkas Ucok.(sg/red)