JAKARTA,PenaMerdeka – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan pemerintah tengah menyiapkan stimulus berupa diskon paket perjalanan wisata bagi masyarakat.
Hal itu dilakukan untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Stimulus tersebut kini tengah dibahas bersama Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kementerian Keuangan serta Kementerian BUMN.
“Nantinya kami akan bekerja dengan Garuda Indonesia, hotel, dan restoran untuk bisa memberikan paket atau harga yang sangat menarik agar nantinya Insya Allah di liburan-liburan panjang orang akan berlomba-lomba untuk mendapatkan hal ini,” ujarnya dalam diskusi yang disiarkan via Instagram Garuda Indonesia.
Wishnutama juga mengatakan bahwa stimulus tersebut berbeda dengan bantuan yang telah digelontorkan pemerintah sebelumnya seperti pengurangan beban tarif listrik serta insentif pajak bagi pengusaha sektor pariwisata.
Konsep tersebut juga tengah dibahas secara rinci oleh Wakil Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo serta Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
“Intensif sekali kami bicarakan bersama Wakil Menteri kemenparekraf (Angela Tanoesoedibjo) dan Wamen BUMN Pak Tiko (Kartika Wirjoatmodjo) sedang membuat konsep yang yang tepat dan efektif dan saya juga dengan Pak Erick sedang membahas di tingkat menteri bagaimana konsep ini bisa mendorong dan mengangkat kembali sektor pariwisata,” imbuhnya.
Ia juga optimistis rencana pemerintah untuk dapat memproduksi vaksin mulai akhir 2020 mendatang bisa terwujud dan sektor pariwisata akan mulai kembali diminati.
Untuk itu pemerintah perlu menyiapkan promosi besar-besaran kepada para pelancong yang ingin memulai kembali aktivitas berwisata seperti sebelum covid-19.
“Untuk pariwisata kan ini kan sudah banyak sebetulnya yang sudah kita lakukan mulai dari subsidi listrik untuk para pelaku pariwisata talangan modal usaha atau pinjaman lalu keringanan pajak dan lain sebagainya tetapi itu kan dari supply, dari sisi demand ini yang sedang dibutuhkan,” ujar dia. (hisyam)