JAKARTA,PenaMerdeka – Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) menyebutkan, pertumbuhan kredit bank meningkat pada kuartal III 2020 dari kuartal sebelumnya. Peningkatan khususnya terjadi pada segmen kredit modal kerja (KMK).
Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menjelaskan hal ini tercermin dari peningkatan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang menunjukkan permintaan kredit baru.
Tercatat SBT berada di posisi 50,6 persen dari kuartal II yang minus 33,9 persen. Kendati begitu, permintaan kredit baru pada kuartal III 2020 masih lebih rendah dari kuartal III 2019 yang mencapai 68,3 persen.
“Meningkatnya pertumbuhan kredit baru terjadi pada seluruh jenis kredit, dengan kenaikan terbesar pada jenis kredit modal kerja,” ungkap Onny dalam keterangan resmi, Jumat (16/10/2020).
Atas kondisi ini, BI memperkirakan pertumbuhan kredit baru akan meningkat lagi pada kuartal IV 2020. Namun, kenaikannya diramal belum bisa setinggi periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Standar penyaluran kredit pada kuartal IV 2020 diprakirakan tidak seketat periode sebelumnya,” jelasnya.
Hal ini katanya, terlihat dari Indeks Lending Standard (ILS) yang masih sebesar 8,1 persen. Itu lebih rendah dari kuartal II 2020 yang 11 persen.
Pengetatan standar penyaluran kredit terindikasi akan berkurang pada seluruh jenis kredit, terutama kepada debitur UMKM.
Sementara untuk keseluruhan tahun ini, pertumbuhan kredit dipastikan melambat dari 2019. Responden survei memperkirakan pertumbuhan kredit hanya mencapai 2,5 persen pada tahun ini atau lebih rendah dari realisasi 6,1 persen pada 2019.
Sebagai gambaran, data terakhir pertumbuhan kredit bank hanya mencapai 0,12 persen pada September 2020. Kondisinya berbanding terbalik dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai 12 persen pada waktu yang sama. (jirur)