KOTA BEKASI,PenaMerdeka – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat, tidak ada angka kematian akibat covid-19 selama sepekan. Penambahan itu ditengah sebaran virus dari China itu mengalami penambahan.
“Terakhir ada kasus kematian tanggal 3 November (2020), sekarang kan sudah tanggal 12 November artinya sudah seminggu (tidak ada penambahan kasus kematian),” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bekasi Dezy Syukrawati, Kamis (12/11/2020).
Dia menjelaskan, hingga data terakhir kasus kumulatif kematian akibat Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 143 orang.
Kasus kematian berdasarkan kelurahan paling banyak berada di Kelurahan Teluk Pucung, Margahayu, Duren Jaya, Aren Jaya dan Kelurahan Kayuringin Jaya.
“Kalau untuk Kelurahan kasus sembuhnya tinggi ada di Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara,” paparnya.
Sedangkan untuk kasus aktif yang sampai saat ini masih tinggi, kata Dezy, berada di Kelurahan Aren Jaya, Margahayu, Duren Jaya dan Medan Satria. Dalam kurun waktu sejak 26 Oktober 2020, pihaknya melakukan kegiatan tes swab masif di seluruh wilayah Kota Bekasi.
Tes masif ini dilakukan, sebagai bentuk penanggulangan Covid-19 di wilayah setempat agar cepat dalam menemukan kontak tracing warga yang terpapar virus.
“Kalau tes masif kita fokuskan di 20 puskesmas yang ada di Kota Bekasi, totalnya ada 10.000 kit swab tes yang kita sebar untuk kontak tracing,” tegasnya.
Berdasarkan data di situs corona.bekasikota.go.id, hingga Kamis, (12/11/2020), jumlah kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 7.607 kasus.
Dari total kasus kumulatif tersebut, sebanyak 6.997 telah dinyatakan sembuh, 143 kasus kematian dan 467 kasus aktif atau yang masih menjalani perawatan. (ewwy)