JAKARTA,PenaMerdeka – Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menegur Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) soal data milik pemerintah yang masih tidak akurat hingga saat ini.
Megawati pun mengaku heran setiap kementerian atau lembaga punya data masing-masing. Kemudian saat dicek lebih jauh, akurasi data milik pemerintah juga masih dipertanyakan.
“Bapak Presiden, saya harus kalau urusan ini saya ingin curhat. Yang namanya zaman dulu sampai sekarang, 75 tahun merdeka, yang namanya dokumentasi kita, yang namanya data kok masih saja akurasinya tidak berjalan dengan benar,” kata Megawati saat Acara HUT ke-47 PDIP, Minggu (10/1/2021).
Megawati menyebutkan, pernah meminta data soal Sungai Ciliwung ke Kementerian PUPR. Ia baru mendapat data yang diinginkan setelah sekian lama menunggu. Bahkan, Megawati mengaku sudah lupa pernah menanyakan data itu.
Presiden ke-5 RI itu menyarankan Jokowi untuk memberesi segala data yang dimiliki pemerintah. Ia meminta pembenahan dilakukan berlandaskan pada ilmu pengetahuan.
Megawati mengusulkan Jokowi menggandeng para ilmuwan data dalam negeri. Ia yakin banyak anak bangsa yang punya keahlian di bidang data.
“Sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara sampai tingkat pemerintah daerah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi hadir secara virtual. Jokowi hanya terlihat menganggukkan kepala saat Megawati mengeluhkan permasalahan data tersebut.
Persoalan data sering menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, saat publik menemukan penduduk kelahiran 1873 di data kependudukan pada masa Pilpres 2019.
Data juga jadi sorotan kala penyaluran bansos Covid-19. Publik banyak menemukan penerima bansos ganda dan tidak tepat sasaran. (jirur)