KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membangun fasilitas isolasi untuk pasien covid-19. Hal ini melihat dari setiap fasilitas kesehatan di wilayah tersebut selalu penuh.
“Senin kemarin kami sudah mengirimkan surat terbuka ke wali kota yang ditandatangani langsung oleh saya dan ketua fraksi,” kata Ketua DPD PKS Kota Tangerang, Arief Wibowo saat ditemui Cipondoh, Rabu (21/7/2021).
Arief mengatakan, surat tersebut berisi sejumlah poin yang terkait dengan penanganan pandemi covid-19 di kota berjuluk akhlakul karimah itu. PKS merasa prihatin karena menyaksikan eskalasi pandemi covid-19 yang semakin meluas, dan minimnya fasilitas kesehatan.
“Masyarakat banyak yang tidak dapat rumah sakit. Bahkan, mertua Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Pak Tengku juga sulit dapat RS yang akhirnya meninggal. Itu buat saya menyedihkan,” ucapnya.
Arief menjelaskan, PKS menyoroti penanganan warga yang melakukan isolasi mandiri karena terjangkit atau memiliki gejala COVID-19. Isolasi mandiri bagi warga di rumah atau kediaman dengan kapasitas yang minim tentunya sangat tidak efektif.
Imbasnya, lanjut Arief hanya berpotensi menambah kasus COVID-19 lewat klaster keluarga.
“Lebih baik Pemerintah Kota Tangerang mengkonversi gedung pemerintah, seperti SD, GOR untuk menjadi pusat isolasi. Kalau perlu komunikasi ke pemerintah provinsi untuk membikin pusat isolasi di lapangan dan termonitor secara saksama,” jelasnya.
Untuk itu, Arief mengaku, kantor PKS Kota Tangerang siap dimanfaatkan sebagai ruang isolasi bagi masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk membantu pemerintah untuk ikut berkontribusi menangani pandemi covid-19.
“Kami ingin jika diizinkan Dinkes dan di bawah koordinasi pemerintah, kami akan jadikan kantor sebagai tempat isolasi. Bed dan oksigen sudah kami siapkan,” tuturnya.
PKS juga menyoroti ketersediaan tenaga kesehatan yang cukup dengan memberdayakan siswa atau mahasiswa di akademi kesehatan. “Tentunya hal ini juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Kalau perlu rekrutmen juga relawan dari unsur ormas,” katanya.
Arief menambahkan, pihaknya mendorong Pemerintah Kota Tangerang untuk membuka hotline darurat pangan bagi warga. Menurutnya, jangan sampai ada warga yang kelaparan.
“Jadi, siapa yang butuh makan telepon lewat hotline itu. Saya kira ini merupakan terobosan. Artinya pemerintah aktif. Enggak nunggu birokrasi. Harus jemput bola. Makanannya bisa beli di PKL, kan bisa membantu mereka juga,” jelasnya.
Berikut isi surat untuk Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah yang menyampaikan beberapa hal dan aspirasi dari warga:
- Meminimalisasi jumlah pasien Covid yang melaksanakan isolasi mandiri (isoman) khususnya pasien dengan gejala sedang dan berat dengan resiko kematian tinggi, serta gejala ringan dengan daya dukung yang kurang memadai untuk melakukan isoman sehingga meningkatkan resiko ledakan klaster keluarga.
Hal ini dapat dilakukan dengan menambah ruang isolasi bagi warga Kota Tangerang dengan menambah kapasitas Bed khusus Covid di RS Rujukan, membangun RS Lapangan, maupun pemanfaatan Hotel dan bangunan lain di bawah kewenangan Pemkot untuk dikonversi menjadi ruang isolasi yang layak.
- Melakukan pemantauan secara seksama terhadap pasien Covid yang terpaksa melaksanakan isoman akibat keterbatasan akses ke Fasilitas Kesehatan (Faskes), serta memastikan kesiapan SDM dan infrastruktur pendukung lainnya (perlengkapan dan ambulan) untuk penanganan pasien Covid yang wafat saat isoman di rumah dengan protap Covid hingga ke pemakaman.
- Berkoordinasi dengan Pemprov Banten maupun Pemerintah Pusat untuk menerapkan kebijakan pemberdayaan SDM Kesehatan dari Akademi kesehatan dan sejenisnya dalam mendukung kegiatan pelayanan di Rumah Sakit baik RSUD maupun RS Swasta, maupun Lokasi Isolasi Terpadu tambahan yang disiapkan oleh Pemkot.
- Memberikan prioritas anggaran untuk insentif tenaga Kesehatan baik berupa tunjangan maupun natura pendukung lainnya, bantuan sosial bagi warga yang terdampak secara ekonomi, termasuk penyiapan Hotline rawan pangan untuk memudahkan masyarakat melaporkan kebutuhan darurat pangan harian, sekaligus sebagai Langkah proaktif Pemkot memastikan warga dengan kerawanan pangan dapat segera tertangani.
- Mengkoordinasikan perusahaan produsen oksigen untuk membuka akses pengisian oksigen di 13 Kecamatan se-Kota Tangerang untuk memudahkan RS rujukan, Puskesmas dan masyarakat memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid yang isoman dan membutuhkan oksigen.
- Memassifkan pelaksanaan vaksinasi di wilayah level mikro (RT dan RW) dengan memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat yang secara kesehatan siap untuk mendapatkan vaksinasi. DPD PKS Kota Tangerang siap membantu Pemkot untuk memfasilitasi lokasi pelaksanaan vaksinasi di kantor partai serta bantuan SDM pendukung lainnya
- Melakukan razia dan penindakan kepada pihak-pihak yang melakukan penimbunan obat-obatan, tabung oksigen, dan alkes lainnya.
- Mengkonsolidasikan seluruh elemen masyarakat Kota Tangerang termasuk ormas, parpol dan elemen masyarakat sipil lainnya untuk membantu Pemkot melaksanakan keseluruhan poin sebelumnya. Sebagai bentuk komitmen untuk membantu Pemkot dalam menangani Pandemi.
DPD PKS Kota Tangerang melalui koordinasi dengan Pemkot, khususnya Dinkes, siap mengkonversi kantor partai menjadi Lokasi Isolasi Darurat, serta mengerahkan sumber daya lain seperti ambulan khusus Covid untuk evakuasi dan pemakaman jenazah pasien Covid.
- Dalam jangka menengah mempercepat pelaksanaan pembangunan 2 RSUD baru di wilayah Barat dan Timur sebagaimana yang telah diaspirasikan oleh DPRD Kota Tangerang sebelumnya. (hisyam)