Kemenhub Kucurkan Rp3,2 Triliun untuk Subsidi Kereta pada 2022

PUBLIC SERVICE OBLIGATION

JAKARTA,PenaMerdeka – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,2 triliun pada tahun 2022 ini. Hal tersebut untuk subsidi penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) dan subsidi kereta api perintis.

“Ada dana pemerintah sekitar Rp3,2 triliun lebih dititipkan kepada PT KAI untuk melayani sekitar 250 juta pergerakan orang supaya pelayanan kereta api I u bisa lebih aman, nyaman, sehat, dan terjangkau. Kami akan mengawal agar kegiatan PSO dan subsidi perintis ini bisa dijalankan dengan baik,” kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi kemarin.

Budi mengatakan anggaran tersebut digelontorkan setelah melalui proses diskusi yang panjang dengan KAI. “Kami ingin memberikan kemudahan, kepastian, dan keselamatan bagi pengguna jasa kereta api. Untuk itu, unsur keselamatan dan pelayanan prima harus dipenuhi dengan baik,” ujarnya.

Budi mengatakan sejauh ini pihaknya mengapresiasi KAI yang terus konsisten melakukan perbaikan dan peningkatan layanan kepada para pengguna jasa kereta api. Ia berharap ke depannya KAI terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik.

“Ke depan, KAI mampu mengelola dana secara mandiri agar bisa tetap profit, tetapi juga memberikan pelayanan secara baik,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kemenhub yang selama ini telah mendukung perseroan melalui penugasan pelayanan PSO dan subsidi KA perintis.

“Kami berkomitmen untuk memenuhi penugasan yang diberikan dengan sebaik-baiknya sesuai standar pelayanan yang ditetapkan dan bisa memberikan nilai lebih kepada masyarakat. Kami terus berupaya memberikan pelayanan yang semakin andal, efisien dan terjangkau,” katanya.

Berikut rincian penyelenggaraan PSO KAI dalam kontrak 2022

• Kereta api ekonomi jarak jauh terdapat empat lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.585.224 penumpang dalam satu tahun;

• Kereta api ekonomi jarak sedang terdapat sembilan lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.748.303 penumpang dalam satu tahun;

• Kereta api ekonomi jarak dekat atau KA lokal terdapat 26 lintas pelayanan dengan volume sebesar 16.330.190 penumpang dalam satu tahun;

• Kereta rel diesel (KRD) ekonomi terdapat 14 lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.683.940 penumpang dalam satu tahun,

• Kereta api ekonomi Lebaran terdapat satu lintas pelayanan dengan volume sebesar 18.662 penumpang dalam satu tahun;

• Kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek dengan volume sebesar 220.332.388 penumpang dalam satu tahun,

• Kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta dengan volume sebesar 3.074.391 penumpang dalam satu tahun.

 

Sementara, pelaksanaan penugasan subsidi angkutan KA perintis pada kontrak 2022 meliputi:

• KA perintis Cut Meutia dengan lintas pelayanan Kuta Blang-Krueng Geukeuh sepanjang 21 km dengan nilai kontrak pada 2022 sebesar Rp18, 83 miliar dengan frekuensi tetap sebanyak delapan KA/hari;

• KA perintis Lembah Anai dengan lintas pelayanan Bandara Internasional Minangkabau-Kayu Tanam sepanjang 38 km dengan nilai kontrak pada 2022 sebesar Rp13,86 miliar dengan frekuensi tetap enam KA/hari;

• KA perintis Minangkabau Ekspres dengan lintas pelayanan Pulau Aie-Bandara Internasional Minangkabau sepanjang 25,5 km dengan nilai kontrak pada 2022 sebesar Rp23,9 miliar dengan frekuensi tetap yaitu sebanyak 12 KA/hari;

• KA perintis LRT Sumatera Selatan dengan lintas pelayanan Bandara-DJKA sepanjang 23 km dengan nilai kontrak pada 2022 sebesar Rp119,7 miliar dengan frekuensi tetap 88 KA/hari;

• KA perintis Bathara Kresna dengan lintas pelayanan Purwosari-Wonogiri sepanjang 37 km dengan nilai kontrak pada 2022 sebesar Rp10,3 miliar dengan frekuensi tetap empat KA/hari. (Uki)

Disarankan
Click To Comments