JAKARTA,PenaMerdeka – Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.363 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (31/3/2022) sore. Mata uang Garuda ini turun 19,5 poin atau 0,14 persen dari Rabu (30/3/2022) yang Rp14.343 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.357 per dolar AS sore ini. Angkanya menurun dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.349 per dolar AS.
Lalu, mata uang di Asia terlihat bergerak memerah. Terpantau, yen Jepang minus 0,09 persen, dolar Hong Kong minus 0,02 persen, dolar Singapura minus 0,10 persen, won Korea Selatan minus 0,18 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,04 persen.
Sisanya, peso Filipina yang naik 0,51 persen, rupee India naik 0,28 persen, yuan China naik 0,07 persen, dan dan baht Thailand naik 0,02 persen.
Di sisi lain, mata uang di negara maju kompak memerah. Terpantau, franc Swiss minus 0,27 persen, dolar Kanada minus 0,33 persen, dolar Australia minus 0,43 persen, poundsterling Inggris minus 0,04 persen, dan euro Eropa minus 0,18 persen.
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai mata uang asing termasuk rupiah memang tertekan di hadapan dolar AS.
Tekanan terjadi akibat isu penurunan eskalasi perang antara Rusia dan Ukraina.
“Dolar menguat terhadap mata uang lainnya pada Kamis, karena adanya harapan bahwa perang di Ukraina dapat memasuki fase penurunan eskalasi baru, walaupun ada skeptisme dari Ukraina sebagai taktik untuk mempersiapkan serangan baru,” kata Ibrahim dalam keterangan resmi, kamis (31/3).
Karena sentimen itu, ia memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan pelemahan antara Rp14.350 hingga Rp14. 380 pada perdagangan Jumat (1/4). (uki)