DPRD: Keunikan Budaya Kota Tangerang Harus Eksis di Tengah Heterogen
CIPTAKAN POLA PANDANG RUKUN
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Masyarakat Kota Tangerang, Banten dikenal heterogen lantaran secara geografis bertetangga dengan Ibu Kota Jakarta. Digelarnya rutin Festival Budaya, DPRD Kota Tangerang menyebut selaras dengan masyarakat kota berjuluk ber-Akhlakul Karimah yang rukun berdampingan.
Karenanya, DPRD Kota Tangerang mendukung terselenggaranya festival budaya melalui event yang digelar Dinas terkait.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, festival budaya diharapkan dapat menambah saling menghargai. Lalu masyarakat kembali dapat mengenal budaya yang ada di Kota Tangerang.
“Masyarakat kita kan terkenal masyarakat yang heterogen, berbagai latar belakang yang ada, adat istiadat, budaya dan agama. Jadi semakin baik jika ada semacam festival kebudayaan dari semua masyarakat kita,” kata Ketua DPRD Kota Tangerang pekan lalu.
Politisi Partai Kepala Banteng itu menambahkan, adanya festival budaya juga diharapkan mampu memberikan image masyarakat agar hidup rukun.
Selain itu Gatot menambahkan, agar di luar masyarakat Kota Tangerang secara fakta dirasakan berdampingan.
“Bahkan kita mempunyai kelompok masyarakat yang ternyata dilahirkan dan dibesarkan di Masyarakat kota Tangerang yang berdekatan dengan jakarta. Ini menjadi lagi tambahan keragaman budaya masyarakat kita,” jelasnya.
Gatot Wibowo juga menyayangkan masih ada beberapa kebudayaan yang belum digali. Maka itu kata Dia, nantinya perlu budaya Kota Tangerang bisa menjadi ikon.
Lalu seperti budaya beksi, laksa, bacang, citau dan juga gambang keromong yang pernah ada harus tetap ada eksis sehingga khas Kota Tangerang dapat dirasakan oleh masyarakat luar.
“Padahal kebudayaan ini pernah menjadi kebudayaan kita yang perlu kita lagi keberadaanya, dan semuanya perlu kita kembangkan lagi dan kita lestarikan,” imbuhnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Tangerang dan generasi penerus bisa kembali menggali data terkait dokumen kependudukan dan sejarah masyarakat yang ada di Kota Tangerang.
“Semoga bisa kita kaji lagi sejarahnya dan bisa menjadi destinasi wisata bagi Kota Tangerang,” bebernya.
Gatot juga berharap kepada seluruh masyarakat bila ada sesuatu di wilayah mereka yang bisa dijadikan ikon atau destinasi wisata untuk ditimbulkan dan diperkenalkan kepada publik.
Selain itu, dinas terkait juga diharapkan supaya mampu menunjang, serta supaya apa yang menjadi keunggulan atau keunikan bisa direalisasikan menjadi suatu karya atau festival. (adv)