Umumnya alzheimer kerap dianggap dengan melemahnya daya ingat dan hilangnya ingatan. Semakin kronis penyakit, penderita alzheimer akan sering mengalami perubahan drastis dan merasa kebingungan. Penyakit yang masih menjadi misteri adalah alzheimer, harapan banyak orang adalah berusia panjang dan terbebas dari penyakit. Dengan kemajuan teknologi medis angka harapan hidup di berbagai negara mengalami peningkatan.
Hasil sebuah penelitian yang disampaikan pada Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer ((Alzheimer’s Association’s) di Toronto, Kanada diidentifikasi bahwa beberapa jenis kegiatan dapat membantu mencegah seseorang dari indikasi awal penyakit alzheimer.
Gejala penyakit alzheimer menurut riset tersebut dikatakan dapat terlindungi dengan pekerjaan seperti dokter, guru, pengacara, pekerja sosial dan engineer. Persamaan dari profesi ini adalah relatif kompleks, menuntut daya pikir tinggi dan tinggi tekanan.
Tidak hanya itu, interaksi sosial yang aktif pun jadi aspek dalam pencegahan penyakit alzheimer. Alternatif pekerjaan yang mensyaratkan perseorangan lebih banyak berhubungan dengan orang lain dan memegang peranan selaku mentor seperti konseling, psikolog dan pemuka gamajuga dapat di kelompokkan menjadi tipe pekerjaan dengan kesulitan tinggi.
Pada sisi berbeda, pekerjaan tergolong paling rentan terserang gejala awal alzheimer seperti operator mesin, buruh, kasir dan tipe pekerjaan pasif atau pekerjaan yang hanya berhubungan dengan data.
Bulan September merupakan peringatan Alzheimer sedunia, tahun 2013 populasi penderita Alzheimer di Indonesia menyentuh angka satu juta orang dan diperkirakan pada tahun 2030 mengalami peningkatan hingga menjadi duakali lipat.(deden/dbs)