Bahaya Jangka Panjang Dibalik Terlalu Sering Menahan Tangis

TANGERANG, PenaMerdeka – Ingin tampil tegar bukan satu kesalahan, tetapi bukan lemah jika satu waktu tekanan emosi tumpah dan tidak dapat menahan tangis. Seperti tekanan saat menghadapi atasan yang marah atau kondisi lain yang membuat perasaan terguncang.

Terkadang dorongan untuk menumpahkan tangis, datang pada saat yang kurang tepat. Hal ini yang membuat seseorang tidak punya pilihan selain menahan tangis hingga mendapatkan kesempatan menyendiri.

Memang momen untuk menangis bukan sesuatu yang dapat dilakukan seenak sendiri, semua terjadi tidak seperti dalam sinetron. Namun, jika terlalu sering harus menahan ingin menangis dapat menggangu kesehatan mengapa harus dilakukan ?

Dengan menangis seolah seseorang sedang melepas katup untuk melepas perasaan tertekan atau stress. Jadi, saat seseorang menahan tangis, sistem saraf simpatetik akan menegang, seperti diungkapkan oleh dokter internis di NYU langone Mendical Center, dr Nicole Van Groningen, MD.

Untuk melepaskan hormon stress, otak akan mengirimkan sinyal pada kelenjar adrenal, yakni kortisol dan adrenalin.

Ketika seseorang memaksakan diri untuk tidak menangis maka, hormon-hormon tersebut akan meningkatkan tekanan darah dan kerja denyut jantung. Keadaan ini akan membuat dada menjadi sesak dan nafas terasa berat, selanjutnya hormon tersebut akan membuat kacau nafsu makan dan kadar gula darah dalam tubuh.

Psikolog Nikki Martinez PsyD mengatakan “Menekan emosi seperti kesedihan dan rasa frustrasi, benar-benar menjadikan seseorang merasa lebih buruk,” katanya. (agus/dbs)

Click To Comments