Ini Statmen Andra Soni Soal Perbedaan Amal & Money Politik Saat Pileg

BANTEN,PenaMerdeka – Andra Soni, Sekjen DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, menyebut partai besutan Prabowo Subianto adalah partai gerakan. Menjelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, banyak program gerakan ke masyarakat yang berbasis amal Jariyah.

Ketika disinggung gerakan money politik di Pileg 2019 saat acara Rakercab DPD Gerindra Kota Tangerang di Hotel Allium, Minggu (18/3/2018) menurutnya sudah jelas kita melarang kader memberikan materi kepada calon pemilih saat pencoblosan.

“Persiapan Pileg 2019 untuk memilih wakil rakyat di DPRD kota / kabupaten hingga tingkat provinsi sekarang ini sudah tidak jamannya lagi caleg pura pura baik, pura pura hebat atau kaya,” kata Andra Soni.

Saat ini kondisi masyarakat sudah cerdas, pasalnya sesuai amanat Undang-undang mereka mengantongi pengalaman di berbagai agenda politik. Seperti Pileg itu sendiri, Pilkada bahkan Pilpres.

Lebih lanjut kata Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Banten ini menjelaskan, jadi saat pencoblosan masyarakat sudah mengerti mana caleg yang bagus dan tidak untuk dipilih.

Kita dari Gerindra Banten mendorong kader supaya bisa melakulan hal positif ke masyarakat dari sekarang. Dan partai juga memberikan program yang membantu masyarakat.

“Memberikannya tidak mesti berpura-pura sesuaikan dengan niat ikhlas kita, ini kan namanya bukan money politik,” ucap pria kelahiran Desember 1976.

Anggota dewan yang sudah jadi bisa menyisihkan penghasilannya ketika masyarakat butuh. Bagi caleg baru bisa menyisihkan sumbangan juga dari hasil tabungannya. Berbuat amal atau jariyah sejatinya memang bisa dilakukan sepanjang tidak saat pencoblosan nanti.

“Yang penting bekerja, bekerja dan bekerja, meskipun program partai kita sudah dipakai sama yang lain. Tapi kita tetap memberikan dan menjalankan program berkesinambungan kepada masyarakat,” tandas Andra Soni. (wahyudi)

Disarankan
Click To Comments