JAKARTA,PenaMerdeka – Banyak orangtua yang khawatir infeksi dan kotor saat buah hatinya bermain di luar rumah. Banyak juga orang tua yang lebih menyukai apabila anak-anak memilih bermain di dalam rumah dengan gadget milik mereka.
Padahal, bermain jika dengan banyak melibatkan aktivitas fisik memberikan banyak manfaat. Tidak hanya mengasyikan, hal ini mampu mendorong stimulasi motorik dan psikologis anak yang akan membantu perkembangannya.
“Anak-anak terkadang banyak kurang olahraga dan bergerak. Senam pagi sudah ditinggalkan, padahal aktivitas bermain di luar rumah bersama itu bermanfaat untuk psikomotorik, sosial, emosional, moral dan kreatifitas,” ujar Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi.
Sementara, pria yang akrab disapa Ka Seto ini menyarankan untuk memainkan permainan tradisional. Mulai dari gobak sodor, bentengan sampai petak umpet. Menurutnya, permainan itu mengajarkan banyak hal salah satunya strategi, kerja sama, kreativitas hingga pemecahan masalah disaat bermain.
“Di permainan tradisional sebenarnya mengajarkan banyak hal. Ada masalahnya tapi kita juga harus menyelesaikan masalah itu, mengatur strategi, team work, sportivitas, mengasah kreativitas anak-anak saat bermain di luar,” ungkapnya.
Ka Seto menyarankan agar para orangtua untuk tak membatasi ruang bermain anak-anak. Dengan begitu, anak-anak akan tetap aktif bermain bersama keluarga, kerabat ataupun teman sebayannya sehingga membantu tumbuh kembang secara fisik maupun mentanya.
“Mari kembalikan hak anak untuk bermain gembira di luar rumah. Untuk lama waktu main, semua tergantung situasi. Jika baru 10 menit terus hujan, ya jangan di kasih. Tapi kalau anak masih asyik tidak masalah. Asal jangan berlebihan saja, semua yang berlebihan itu tak baik,” ungkap Ka Seto. (hisyam)