KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Pembatasan dengan sistem ganjil genap di Tol Jakarta-Tangerang, akan diuji coba pada 16 April 2018 mendatang. Kebijakan tersebut menyusul berhasilnya penerapan di Tol Bekasi beberapa waktu berupaya memberikan kelancaran lalu lintas di saat penyelenggaraan Asian Games 2018.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menjelaskan, pihaknya sudah mempertimbangkan kepadatan di jalur alternatif yang sudah disediakan. Sebab, kebanyakan pengendara diprediksi berangkat pagi, karena kebijakan ini hanya diterapkan pukul 06.00-09.00 WIB pada hari Senin sampai Jumat.
“Sudah (dipertimbangkan), jadi hasil survei kami soal ganjil genap ini, mereka tentunya tidak akan pindah ke jalur alternatif. Mereka berangkat pasti lebih pagi,” tegas.
Karena itu, jalur alternatif akan relatif lebih aman. Sebab, volume lalu lintas terhadap kapasitas jalan (V/C Ratio) diprediksi tidak akan melebihi ambang batas yang di tentukan.
Menurutnya, penerapan implementasi kebijakan mengatasi kemacetan di Tol Jakarta-Tangerang akan bersamaan dengan kebijakan Tol Jagorawi, yang salah satunya ialah dengan hal ini di Pintu Tol Cibubur 2 Arah Jakarta. Kepadatan di jalur arteri diyakini tidak akan terjadi.
“Diprediksi ini tidak akan naik. Paling naiknya juga kecil lah, aman. Seperti ganjil genap di Bekasi, kan Kalimalang aman kan. Mereka apa? Mereka berangkat lebih pagi lagi. Jadi, terjadi pembagian beban saja,” pungkasnya. (yuyu)