Dinihari Mencekam, Erdogan Pimpinan Pemerintahan Turki Dikudeta Militer

Kepemimpinan pemerintahan Turki dibawah Presiden Recep Tayyip Erdogan mendapat penolakan keras dari militernya hingga melakukan perebutan kekuasaan (kudeta) lantaran selama ini sistem sekuler yang biasa dianut dinilai sudah tidak sejalan dengan kemauan rakyatnya.

Tak ayal sejak dinihari tadi seperti dilansir Sputnik dari kantor berita Anadolu sedikitnya hampir 100 orang tewas dan lebih dari seribu lainnya terluka di seluruh Turki menyusul upaya kekerasan untuk menggulingkan pemerintahan Turki lewat kudeta militer kendati berujung kegagalan, Sabtu (16/7).

Pelaku kudeta menyatakan kepemimpinan Erdogan telah melenceng jauh dari nilai-nilai sekuler yang lama dipegang oleh negara itu.

Faksi militer yang dipimpin oleh Kolonel Muharrem Kose menggunakan helikopter dan tank untuk menggulingkan pemerintahan Turki. Setelah serangan kudeta berlangsung, Ankara yang tercatat sebagai ibukota Turki mendadak berubah menjadi medan perang setelah personel militer mengerahkan kekuatan mereka ke pusat kota.

Dalam pidato pertamanya menanggapi upaya kudeta militer itu, Erdogan menyebut kudeta tersebut sebagai berkah karena akan memungkinkannya untuk melakukan pembersihan di tubuh militer Turki dari pemberontak. Erdogan dalam pidatonya juga menekankan bahwa upaya kudeta dilakukan oleh minoritas kecil di dalam militer dan berusaha untuk membagi negara.

Sepanjang kudeta Erdogan menyerukan pendukungnya untuk turun ke jalan-jalan dan tinggal di luar sampai situasi di negara itu kembali normal. (aceng/dbs)

Disarankan
Click To Comments